Ratusan Mahasiswa UHO Kembali Geruduk Polda Sulawesi Tenggara, Buntut Penembakan Gas Air Mata di Wilayah Kampus
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 22 Juni 2023
0 dilihat
Mahasiswa UHO Kembali demonstrasi di Polda Sulawesi Tenggara, buntut dari penembakan gas air mata di dalam kampus. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik
" Ratusan mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendaei kembali menggeruduk Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (22/6/2023). Demonstrasi tersebut merupakan lanjutan dari protes terhadap penembakan gas air mata yang terjadi di wilayah kampus "
KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendaei kembali menggeruduk Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (22/6/2023). Demonstrasi tersebut merupakan lanjutan dari protes terhadap penembakan gas air mata yang terjadi di wilayah kampus.
Dalam demo tersebut, terjadi saling dorong antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Di lokasi demo, suasana tampak mendung dengan rintik hujan sesekali. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat para mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi. Mereka berasal dari berbagai jurusan, termasuk Fakultas Teknik, FKIP, MIPA, dan FISIP.
Aliansi mahasiswa UHO yang terdiri dari berbagai himpunan mahasiswa, menggugat tindakan aparat kepolisian dalam penembakan gas air mata yang terjadi di kampus. Mereka menuntut tanggung jawab dari Kapolda Sulawesi Tenggara dan mendesak Kabid Propam untuk menemukan oknum pelaku penembakan dalam waktu 2x24 jam. Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, mereka meminta Kapolda Sulawesi Tenggara turun dari jabatannya.
Baca Juga: Penyebab Kematian Mahasiswa Teknik Geologi UHO di Asrama Bidikmisi Terungkap
"Kami akan terus turun sampai oknum yang menembakkan gas air mata ditindak tegas," tegas Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik, Laode Muhammad Ali Sabilah dalam orasinya.
Seorang peserta demo, Fiki juga menyampaikan tuntutan mereka dengan penuh semangat. "Kami meminta Bapak Kapolda Sulawesi Tenggara untuk menemui kami," ucapnya dengan tegas.
Massa dimulai dengan berkumpul di pelataran tugu UHO dan bergerak melalui rute perumahan dosen, bundaran gubernur, hingga akhirnya tiba di Markas Polda Sulawesi Tenggara. Namun, sekitar pukul 15.10 Wita, massa mulai membubarkan diri karena belum ada titik terang dan Kapolda belum dapat ditemui, guna menghindari terjadinya bentrokan yang berkepanjangan.
Sebelumnya, Telisik.id telah melaporkan demonstrasi pertama yang dilakukan oleh mahasiswa UHO tidak menemui titik terang. Aksi tersebut berakhir dengan lemparan batu dan penembakan gas air mata, karena massa aksi tidak dapat bertemu dengan Kapolda.
Baca Juga: Video: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswa di Asrama Bidikmisi UHO Kendari
Kabid Propam Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Moch Sholeh menyampaikan, bakal menjatuhkan sanksi apabila menemukan tindakan polisi yang terbukti menyalahi ketentuan pengamanan demo tersebut.
"Kegiatan yang tidak sesuai dengan prosedur tetap kita akan tindaklanjuti, kita akan proses sesuai dengan kesalahan prosedur yang telah dilakukan. Tidak menutup kemungkinan nanti akan kita lanjutkan ke sidang disiplin," ucapnya ditemui saat pengamanan demo, Kamis (15/6/2023) waktu lalu.
Di samping itu, Moch Sholeh menjelaskan, aksi penembakan gas air mata sebagai tindakan terukur aparat kepolisian untuk membubarkan massa yang dinilai telah berbuat anarkis dengan melakukan pelemparan batu hingga kayu. Kelakuan para demonstran yang diduga sebagian penyusup bukan termasuk mahasiswa itu, sudah mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS