RSUD Baubau Jadi Rumah Sakit Rujukan Meski Minim Perlengkapan

Ridwan Amsyah, telisik indonesia
Rabu, 25 Maret 2020
0 dilihat
RSUD Baubau Jadi Rumah Sakit Rujukan Meski Minim Perlengkapan
Dirut RSUD Baubau, dr. Nuraeni Djawa. Foto: Ridwan Amsyah/Telisik

" Akan terus dipayakan untuk melengkapi segala peralatan agar memenuhi standar yang dibutuhkan. "

BAUBAU, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi tetapkan RSUD Kota Baubau sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19  untuk wilayah kepulauan di Sultra.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Baubau, dr Nuraeni Djawa saat ditemui, Selasa (24/03/2020). Katanya, saat ini RSUD Baubau belum memenuhi standar, namun akan diupayakan.

"Akan terus dipayakan untuk melengkapi segala peralatan agar memenuhi standar yang dibutuhkan," ungkapnya.

Baca Juga : Stok Masker dan Hand Sanitizer di Kolaka Habis

Diakui Nuraeni, RSUD Baubau belum memenuhi standar, cuma karena mendapat surat penunjukan dari gubernur, mau tidak mau pihak RS harus menyiapkan segala sesuatunya agar mengarah ke standar.

Nuraeni juga mengungkapkan, penunjukan oleh gubernur tersebut sudah memiliki SK namun masih harus dikoordinasikan ke pusat.

“Ada surat penunjukan tadi saya baru habis kontak, Minggu sore ini saya baru kontak dari provinsi apa sudah ada SK, jawabannya tadi malam sudah diteken. Saya minta bukti fisiknya cuma siang ini dia lagi tele conference dengan pusat,” ujarnya

Lebih lanjut Nuraeni  mengungkapkan, saat ini pihak RSUD Baubau masih kekurangan oerlengkapan seperti Alat Perlidungan Diri (APD).

“APD alhamdulillah ada cuma sangat terbatas. Kita tidak akan diam begitu saja, tetap kita mengambil langkah-langkah, kita melapor ke provinsi untuk dibantu, kita minta ke Dinkes untuk dibantu,” ujarnya.

Baca Juga : Ini Alasan Jokowi Tak Ingin Lockdown Indonesia

Selama isu COVID-19 mulai ada di Indonesia, RSUD Baubau telah mengantisispasi dengan menyediakan ruang isolasi. Namun saat ini RSUD Baubau masih mengalami keterbatasan alat rapid test untuk mengetahui seseorang positif atau atau negatif COVID-19.

“Ruangan kita sudah sediakan di gedung baru itu, daya tampungnya delapan, satu ruangan satu pasien. Alat tes repidnya kami belum disuplai, tapi provinsi janjikan  akan ada,” katanya.

Kendati demikian, menurutnya, saat ini Pemkot Baubau telah mengantisipasi masuknya wabah tersebut dengan mengedepankan SOP di pintu masuk Kota Baubau.

“Jadi kan kita punya SOP, jadi misal ada penumpang dari bandara atau pelabuhan itu ada SOP dan sudah pahami SOP-nya masing-masing. Kami juga pihak rumah sakit punya SOP,” sambungnya.

Baca Juga : PEKAT Bagikan Seribu Masker untuk Masyarakat Sultra

Ia juga mengungkapkan, meskipun memiliki keterbatasan alat dan perlengkapan, pihaknya akan tetap siap menangani pasien COVID-19.

“Suka tidak suka, harus siap,” pungkasnya.

 

Reporter: Ridwan Amsyah

Editor: Rani

TAG:
Baca Juga