Selamat, Desa Liya Togo Wakatobi Lolos 50 Desa Wisata Terbaik di Ajang ADWI 2021
Nina Nurrahmah, telisik indonesia
Selasa, 24 Agustus 2021
0 dilihat
Pasukan Tarian Tamburu, tarian khas Desa Liya Togo. Foto: Ist.
" Liya Togo yang terletak di Kabupaten Wakatobi menjadi satu-satunya desa wisata di Sulawesi Tenggara yang lolos terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia Bangkit, ADWI 2021 "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 telah melewati serangkaian tahap kurasi. Dari 1.831 peserta desa wisata yang mendaftar, telah terkurasi 300 besar desa wisata.
Kemudian dikerucutkan menjadi 100 besar desa wisata. Lalu terpilih menjadi 50 besar desa wisata terbaik.
Liya Togo yang terletak di Kabupaten Wakatobi menjadi satu-satunya desa wisata di Sulawesi Tenggara yang lolos terpilih menjadi 50 desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia Bangkit, ADWI 2021.
“Alhamdulillah ini harapan kita semua. Luar biasa. Dari sepanjang perjuangan kita di Keppo’oli, kemenangan ini adalah hadiah terbaik untuk Liya Togo,” ujar Ketua Kelompok Pengelola Pariwisata Liya Togo (Keppo’oli), Mursida, Senin (23/8/2021).
Ketua Kelompok Pengelola Pariwisata Liya Togo ini menambahkan, kemenangan ini hadir atas dukungan dari semua masyarakat Liya Togo. Keppo’oli hanyalah penggerak untuk masyarakat yang mengkoordinir dan melengkapi semua dokumen. Sementara yang punya aset wisata dan banyak bergerak untuk menghadirkan produk-produk wisata menarik adalah masyarakat Liya Togo sendiri.
“Dengan masuknya Liya Togo sampai 50 besar, ini menjadi cambuk khususnya untuk Liya Togo dan lebih khusus lagi kepada Keppo’oli sebagai pengelola desa wisata bahwa sebenarnya desa wisata itu adalah sesuatu yang memang budaya apapun yang kita punya itu yang kita pariwisatakan" kata Field Office Manager Sustour, Asri Kasim (43).
Pihak Sustour juga menambahkan bahwa Liya Togo menjadi seperti ini salah satunya berkat perjuangan swisscontact wisata.
"Pada 2014 silam kami masuk memperkuat mereka dari memulai sesuatu yang tidak jelas, kemudian diperhadapkan dengan berbagai macam penolakan, lalu menghadirkan program-program yang mendukung kesana, kemudian mengembangkan SDM dan sebagainya," tambahnya.
Rangkaian kegiatan ADWI selanjutnya ialah melakukan peninjauan dan penilaian langsung oleh Dewan Juri ADWI 2021 bersama Menparekraf Sandiaga Uno di 50 besar desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia Bangkit ADWI 2021.
Kemenparekraf akan menjadikan data desa wisata yang ada di laman www.jadesta.com sebagai wadah sekaligus arah dalam penyusunan rencana pengembangan semua desa wisata di Indonesia.
Untuk mempersiapkan Liya Togo maju ke tahap selanjutnya, Sustour berharap kemitraan yang ada harusnya lebih ditingkatkan baik dengan masyarakat, dengan pemerintah desa, dengan pelaku usaha terutama dan juga tidak boleh melupakan pemerintah daerah.
“Pemda sebagai orang tua harus memperhatikan anaknya dengan baik. Oleh karena Liya Togo corenya adalah budaya, paling tidak mari kita kembali menggali nilai dan norma agar Liya Togo itu saat orang masuk taste budayanya itu sangat kental,” kata Asri
“Jadi budaya itu tidak berarti harus tari-tarian dan pakaian. Budaya itu segala aspek kehidupan yang ada mari kita gali kembali. Yang bisa kita kembalikan, kita kembalikan, yang bisa kita lestarikan, kita lestarikan, yang tidak bisa lagi sesuai dengan konsep hari ini paling tidak mari kita adaptasikan,” tambahnya.
“Selain itu masyarakat harus semakin sadar akan potensi dari Desa Liya Togo sebagai desa wisata dan bangga memilikinya. Dengan begitu masyarakat akan senantiasa menjaga kelestarian dari desa wisata Liya Togo,” tutur Muhammad Riadi, Sekretaris Kelompok Pengelola Pariwisata Liya Togo (Keppo’oli). (A)