Seminar Nasional Jadi Rangkaian Terakhir Dies Natalis Ke-1 UMW

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Sabtu, 27 November 2021
0 dilihat
Seminar Nasional Jadi Rangkaian Terakhir Dies Natalis Ke-1 UMW
Suasana seminar nasional UMW Kendari. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

" Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari gelar seminar nasional dalam rangka dies natalis pertama, yang telah dibuka sejak 9 November 2021 dan ditutup hari ini "

KENDARI, TELISIK.ID - Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari gelar seminar nasional dalam rangka dies natalis pertama, yang telah dibuka sejak 9 November 2021 dan ditutup hari ini, Sabtu (27/11/21).

Rektor UMW Kendari, Dr. Ratna Ummi Nurlila mengatakan, tema yang diangkat untuk seminar nasional kali ini adalah Sains dan Teknologi Sebagai Lokomotif Penggerak Kemajuan Bangsa Cecara Berkelanjutan.

Kata Ratna, kegiatan tersebut merupakan perwujudan komitmen dan menghadirkan pemateri yang cakap di bidangnya.

"Tentunya untuk mahasiswa dan juga universitas yah. Jadi ini adalah langkah pertama di tahun pertama untuk kita terus mengembangkan dan memberikan prestasi-prestasi yang terbaik untuk UMW," ujarnya.

Baca Juga: Buat Hand Sanitizer dari Jeruk, Mahasiswa IAIN Kendari Lolos OASE PTKIN se-Indonesia

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Sultra, Sukanto Toding mengatakan, Sultra kaya dengan sumber daya alam (SDA).

"Tapi semua kekayaan alam tersebut butuh ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuannya," pungkasnya.

Ia menambahkan, lembaga pendidikan dan lembaga penelitian serta pengembangan masih kurang melakukan diseminasi kepada calon-calon pengguna sains dan teknologi.

"Bahkan sebagian besar pengguna sains dan teknologi bukan dari perguruan tinggi atau Balitbang, melainkan dari upaya mereka sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 2021, Pendidik Berdedikasi di Kendari Bakal Diganjar Penghargaan

Sementara itu, salah seorang narasumber Prof. Andi Bahrun mengatakan, berbagai komponen dalam ekosistem pengetahuan dan inovasi, memungkinkan hilirisasi, meningkatkan kapasitas negara dan meningkatkan kapasitas akses.

"Sektor pengetahuan dan inovasi juga memiliki fungsi utama, yakni penelitian atau penciptaan pengetahuan baru, ekosistem inovasi yang dinamis dan produksi pengetahuan yang relevan dengan kebijakan," ujar rektor Unsultra tersebut. (A-Adv)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga