Sinonggi Kemasan, Berawal dari Karya Tulis Ilmiah jadi Produk Usaha

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Jumat, 16 Juni 2023
0 dilihat
Sinonggi Kemasan, Berawal dari Karya Tulis Ilmiah jadi Produk Usaha
Makanan khas Sulawesi Tenggara, sinonggi, kini ada dalam kemasan layaknya makanan cepat saji. Foto: Ist.

" Saat ini, sinonggi sudah bisa didapatkan dimana saja, karena sudah banyak yang menjual produk sinonggi dalam bentuk kemasan, layaknya makanan cepat saji "

KENDARI, TELISIK.ID - Sinonggi atau songgi merupakan makanan khas suku Tolaki, Sulawesi Tenggara, yang terbuat dari pati sari sagu. Saat ini, sinonggi sudah bisa didapatkan dimana saja, karena sudah banyak yang menjual produk sinonggi dalam bentuk kemasan, layaknya makanan cepat saji.

Beberapa mahasiswa Kota Kendari melihat peluang bisnis dari sinonggi kemasan ini sehingga menciptakan produk yang bernama “Songgi”. Awalnya, produk ini diangkat dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diajukan di Universitas Negeri Yogyakarta pada awal tahun 2022.

KTI saat itu berupa lomba inovasi program pengembangan dan pemberdayaan desa, dan berhasil menjadi  juara satu, dengan mengalahkan kurang lebih 27.000 tim dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Ketua pengelola produk sinonggi kemasan, Ahmad Kamrullah Aras mengatakan, awalnya mereka cuma iseng-iseng membuat produk di kos-kosan. Kemudian, dari beberapa sampel yang mereka buat, dilanjutkan dengan uji laboratorium untuk uji organoleptiknya.

"Setelah hasilnya sudah sesuai dengan yang kami inginkan, kemudian kami coba untuk mengajukan paten sederhana untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual," jelasnya.

Baca Juga: Buket Bunga Jadi Pilihan Usaha Mahasiswa

Dengan melakukan berbagai macam promosi dan mengikuti pameran-pameran UMKM, songgi kemasan mulai dikenal di Indonesia hingga mancanegara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Saudi Arabia. Alat produksi yang masih terbatas menjadi kendala saat ini, sedangkan angka permintaan produk di pasaran terus meningkat.

“Saat ini kami hanya mampu memproduksi 60 bungkus per hari, karena keterbatas volume alat yang kami miliki. Namun apabila kami continue memproduksi dalam kurun waktu 1 minggu, kami dapat menghasilkan ratusan bungkus setiap minggunya,” ujar Ahmad, Jumat (16/6/2023).

Mencari platform lomba jadi usaha yang dilakukan untuk memberikan bantuan dana tambahan dalam mengelola usaha ini. Mereka akhirnya mendapatkan dana dari Pertamina Foundation melalui program Pertamina Foundation Muda Tahun 2022.

Sedangkan untuk mempromosikan produk, dimulai dari mengikuti beberapa pameran daerah seperti Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe dan HUT Provinsi Sulawesi Tenggara. Promosi skala nasional dilakukan dengan mengikuti pameran budaya dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta pameran yang diselenggarakan pihak Universitas Indonesia di Jakarta.

Sementara itu, seorang warga Kota Kendari, Rusniati mengatakan, dengan adanya produk tersebut, masyarakat yang ingin menjadikan songgi sebagai oleh-oleh, sudah bisa didapatkan dengan mudah. Dengan adanya produk ini, bisa memperkenalkan makanan khas Sulawesi Tenggara ke mancanegara.

"Anak muda ini inspiratif sekali, mereka bisa menciptakan produk makanan yang dapat mempermudah masyarakat sehingga saat ini sinonggi bisa dibawa kemana saja dan bisa dirasakan oleh siapa saja," ujar Rusniati.

Baca Juga: Pencucian Kendaraan jadi Usaha Mahasiswa Ini Penuhi Kebutuhan

Pemasaran produk Songgi sudah dimulai dari akhir Desember 2022 dan saat ini sudah laris terjual hingga wilayah Jawa Timur, Yogyakarta dan daerah di Pulau Jawa lainnya. Saat ini penjualan dilakukan via online maupun offline. Untuk online bisa didapatkan pada tiktokshop (https://vt.tiktok.com/ZS8DX88Qg/), shoope (https://shp.ee/sxyvaqw),  Instagram dan Facebook (songgi_skib). Sedangkan untuk penjualan offline melalui beberapa toko oleh-oleh di Kota Kendari.

Kemudahan mendapatkan makanan sinonggi kini juga dirasakan Syavirah, warga Kota Kendari yang saat ini tinggal di Kota Surabaya. Syavirah mengaku dirinya yang dulu harus pulang ke Kendari dulu agar bisa menikmati makanan khas Sulawesi Tenggara itu. Kini bisa merasakannya hanya dengan melakukan pemesanan via online, karena adanya produk sinonggi kemasan.

“Untuk rasanya, sama dengan sinonggi pada umumnya, hanya memang dia mudah dibawa kemana saja. Orang-orang Kendari yang merantau ke luar daerah hingga luar negeri sekarang sudah bisa konsumsi sinonggi asli Sulawesi Tenggara dengan mudah,” ujarnya. (A)

 

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga