Suka Duka Soleh, Pria Asal Garut Penjual Batagor Keliling di Kota Kendari
Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Jumat, 12 Desember 2025
0 dilihat
Soleh, pria asal Garut penjual batagor keliling di Kota Kendari. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.
" Di tengah perkembangan zaman saat ini, banyak pengusaha jajanan menjual menggunakan motor "

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang pria asal Garut, Jawa Barat yang kini merantau ke Kota Kendari, harus rela mencari nafkah demi kebutuhan hidup sehari-hari melalui jualan batagor. Ia adalah Soleh yang tidak mengenal panas dan hujan tetap berjualan demi keluarganya.
Di tengah perkembangan zaman saat ini, banyak pengusaha jajanan menjual menggunakan motor. Namun berbeda dengan Soleh, hingga kini ia tetap setia dengan gerobak dorongnya.
Setiap harinya, Soleh harus menempuh puluhan kilo meter berjalan kaki sambil dorong gerobak. Ia mendorong gerobak dagangannya mulai dari Kecamatan Baruga, Anduonohu, lalu kembali lagi ke Baruga tepat ia tinggal di sekitaran wilayah tersebut.
"Saya setiap hari berkeliling, mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 Wita. Saya tinggal bersama istri dan kedua anak saya yang masih kecil," ujar Soleh, Kamis (11/12/2025).
Ia sudah merantau ke Kota Kendari selama 3 tahun. Sebelumnya di Garut, ia sempat bekerja di pabrik, sempat juga ia menjadi tukang ojek. Namun pada saat itu, ia terkena PHK dari tempat kerjanya.
"Saya merantau ke Kendari karena diajak teman, teman saya punya usaha batagor dan saya diajak untuk berjualan batagor. Alhamdulilah, dari jualan batagor saya bisa memenuhi kebutuhan rumah dan anak-anak saya," ungkapnya.
Baca Juga: Masuk Musim Pancaroba, Dinkes Kota Kendari Imbau Masyarakat Waspada DBD
Ia juga mengatakan, setiap tahunnya pada bulan ramadhan ia menyempatkan waktu untuk pulang ke kampung halamannya berkumpul bersama keluarga dan orang tuanya.
Setiap hari berjualan, ia biasanya mangkal di tempat-tempat yang ramai dilewati pengguna kendaraan, seperti depan RS Bahteramas, depan Puskesmas Poasia, dan depan pasar dekat Jalan Banteng lalu setelah itu ia kembali pulang ke rumahnya.
Harga per porsi batagor milik Soleh dijual mulai harga Rp 5.000 per kemasan.
"Biasa ada yang pesan di atas itu, kalau anak-anak kadang belinya di bawah harga segitu. Jadi saya siapkan tusuknya dengan harga Rp 1.000 per biji," tambahnya.
Hasil penjualan yang didapatkan setiap harinya tidak menentu, apalagi di musim penghujan saat ini, sering kali jualannya masih banyak tersisa.
"Kalau hasil, biasanya saya dapat Rp 500.000 - Rp 800.00 per hari kalau pembeli lagi ramai. Tapi akhir-akhir ini sepi karena cuaca yang kadang hujan kadang terang, jadi saya keliling juga terbatas karena lebih banyak berteduhnya dari pada kelilingnya," ungkapnya.
Namun di balik itu semua, ia tidak pernah mengeluh ataupun menyerah dengan segala tantangan yang ia hadapi. Ia menjalaninya dengan penuh ketabahan dan kesabaran.
"Intinya kita berusaha, urusan hasil biar tuhan yang atur. Saya percaya juga bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, jadi saya jalani saja semaksimal mungkin demi keluarga dan orang tua saya," tutupnya.
Salah satu pembeli batagor tersebut, Rena mengaku sudah sering membeli dagangan Soleh tersebut.
Baca Juga: BPR Bahtermas Kendari Edukasi Keuangan, Siswa SD Ranomeeto Buka Tabungan Simpel
"Saya biasa membeli batagor miliknya, karena masih hangat dan bumbu kacangnya juga enak. Apalagi yang spesial di sini itu kolnya yang masih hangat," ujar Rena.
Pembeli lainnya, Tasya mengatakan bahwa batagor milik Soleh itu cukup enak dan cocok disantap saat musim hujan saat ini.
"Musim hujan saat ini memang cocoknya makan yang hangat, kebetulan saya lewat dan lihat ada penjual batagor akhirnya saya beli. Setelah saya cicip memang batagor miliknya masih hangat, siomaynya dan juga tahunya itu sangat enak dan kemungkinan saya akan jadi langganan batagor disini," ujar Tasya. (A)
Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS