Surga Kecil di Desa Wakumoro Kabupaten Muna yang Diselimuti Cerita Legenda dan Mistik

Wa Ode Fatima Azzahra, telisik indonesia
Senin, 02 Januari 2023
0 dilihat
Surga Kecil di Desa Wakumoro Kabupaten Muna yang Diselimuti Cerita Legenda dan Mistik
Permandian Wakumoro dengan segala legendanya dan mistiknya. Foto: Wa Ode Fatima Azzahra/Telisik

" Surga kecil di Desa Wakumoro, Kacamatan Parigi Kabupaten Muna ini terletak di dalam hutan yang sangat rindang. Orang sekitar menyebutnya mata air Fotunorete "

MUNA, TELISIK.ID - Surga kecil di Desa Wakumoro, Kacamatan Parigi Kabupaten Muna ini terletak di dalam hutan yang sangat rindang. Orang sekitar menyebutnya mata air Fotunorete.

Di Fotunorete terdapat beberapa legenda yang konon katanya dahulu sebagai tempat mandi 7 bidadari. Legenda ini sering diceritakan kepada anak-anak.

Dahulu, tempat ini juga merupakan lokasi penyelesaian sengketa antara dua orang yang berselisih.

Baca Juga: Lokasi Perayaan HUT Kolaka Utara Ke-19 Ditanami Pohon Pisang

Baca Juga: Penumpang Kapal di Kendari Didominasi Arus Kedatangan Dibanding Mudik saat Nataru

"Dulu, tempat ini juga untuk selesaikan masalah, semisal ada dua orang yang bersalah kemudian keduanya tidak ada yang jujur, maka mereka akan disuruh untuk menyelam, nah siapa yang telinganya berdenging dan sakit maka dia yang salah," ungkap La Ode Hamilu, salah satu masyarakat sekitar permandian, Senin (2/1/2023).

Nah selain punya legenda, tempat ini juga terdapat sesuatu hal yang mistis, yang konon jika kita ke permandian tersebut maka tidak boleh menyebut kalimat-kalimat negatif.

"Ketika pengunjung atau wisatawan datang ke permandian Fotunorete tidak boleh bilang kalimat yang tidak baik, kalo kita mau bilang ahh tidak dalam itu air, biasanya harus diikuti dengan kalimat 'jangan salah omong'," ujar salah seorang pemuda di sekitar Desa Wakumoro, La Ode Sunanto.

Jika itu dilanggar, maka hal tidak baik akan menimpa orang tersebut. Entah benar atau tidak, hal ini merupakan legenda yang tetap dipercayai oleh masyarakat sekitar dan tetap diingatkan kepada wisatawan. (B)

Penulis: Wa Ode Fatima Azzahra

Editor: Kardin

Baca Juga