Terjatuh saat Melaut, Dua Nelayan di NTT Selamat, Satu Belum Ditemukan
Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 15 September 2021
0 dilihat
Ilustrasi kapal tenggelam. Foto: Ist.
" Dalam musibah tersebut dua orang nelayan berhasil selamat, sementara satu orang nelayan hilang dan masih dalam proses pencarian. "
SABU RAIJUA, TELISIK.ID - Sebuah perahu nelayan mengalami musibah di sekitaran Uba Kolokepaka Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Selasa (14/9/2021) malam.
Dalam musibah tersebut dua orang nelayan berhasil selamat, sementara satu orang nelayan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Teridentifikasi nelayan yang hilang pasca musibah ini yakni Ruben Kadja alias Ama Do alias Ruba Bitu (41), warga RT 18/RW 09, Lingkungan IV, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.
Sementara dua nelayan selamat yakni Lukas Koro Dadi (56) yang juga pemilik perahu serta Lodiwik Tari Kudji (49).
Keduanya merupakan warga RT 20/RW 10, Lingkungan V, Desa Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua.
Baca juga: Kurang Diperhatikan, Jalan Provinsi di Muna Diusulkan Naik Status
Baca juga: Buton Kembangkan Potensi Wisata Alam Berbasis Kearifan Lokal
Musibah saat melaut yang terjadi di Dahi Bhe, Kecamatan Raijua ini dilaporkan Lurah Ledeke, Yunus Do Hina kepada polisi di Pos Polisi Raijua, Kecamatan Raijua.
Yunus Do Hina mengaku ditelepon Ketua RT 20 Kelurahan Ledeke, Henok Abisai Koro Dadi yang melaporkan musibah yang dialami nelayan saat melaut.
Perahu ini merupakan milik Lukas Koro Dadi yang saat itu dipakai para korban mencari dan menangkap ikan dengan cara memukat.
Mereka memukat ikan Manok di uba Kolokepaka yang merupakan bagian dahi bhe, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua
Dalam perahu hanya ada 3 nelayan. Mereka melaut sejak pagi hari. Korban hilang ketika berusaha menarik ikan pari yang ditangkap dan terjatuh ke laut dan langsung tenggelam tanpa diketahui oleh kedua temannya.
Ketika kedua temannya berusaha mencari sekitar perairan Dahi Bhe namun belum ditemukan  hingga saat ini. Pencarian menggunakan kapal nelayan telah dilakukan namun tidak berhasil menemukan korban. (B)
Reporter: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali