Tolak Pasar Modern, Pedagang Pasar Andoolo Utama Turun Demo

Ashar Hamka, telisik indonesia
Selasa, 17 Mei 2022
0 dilihat
Tolak Pasar Modern, Pedagang Pasar Andoolo Utama Turun Demo
Ratusan pedagang menyambangi gedung wakil rakyat Konsel guna menyalurkan aspirasi menolak rencana pembangunan pasar modern. Foto: Ashar Hamka/Telisik

" Ratusan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang di Pasar DU, berunjuk rasa dengan satu tujuan, menolak rencana pembangunan pasar "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Niat Pemkab Konawe Selatan menjadikan Pasar DU (Andoolo Utama) lebih modern, mendapat batu sandungan.

Ratusan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang di Pasar DU, Selasa (17/5/2022) hari ini berunjuk rasa dengan satu tujuan, menolak rencana pembangunan pasar tersebut.

Saat menggelar orasi di depan Kantor DPRD Konsel, perwakilan massa yang digawangi koordinator lapangan Awaludin menegaskan alasan penolakan tersebut di antaranya, melihat kondisi pasar yang masih layak digunakan untuk proses jual beli serta kurangnya sosialisasi dari rencana pembangunan pasar baru.

Selain itu, ketidakjelasan nasib para pedagang yang telah mendiami atau menempati los di pasar itu, baik sebelum dilakukan pembongkaran, pemindahan lokasi dan penempatan setelah pembangunan itu.

“Mari sama-sama turun di lokasi dan melihat kondisi sebenarnya. Di sana itu masih layak untuk ditempati,“ ujar Awaludin.

Baca Juga: Baru Dibentuk, APDESI Muna Barat Wadah Aspirasi Kades dan Aparat Desa

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Andoolo Utama, Suyanto. Ia turut berunjuk rasa mendampingi para pedagang setelah mendengar aspirasi masyarakat pedagang. Baginya, sebagai aparat pemerintahan di tingkat desa, dia sendiri tidak terlalu mengetahui alasan dari rencana tersebut. Tetiba dia mengetahui jikalau di lokasi pasar sudah ada petugas yang melakukan pengukuran lahan.

Usai berorasi sekitar 15 menit, pengunjuk rasa ditemui Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo. Politisi asal Golkar ini mengatakan, dirinya menerima aspirasi para pengunjuk rasa.

Dia siap mengawal proses diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama unsur terkait lainnya, semisal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konawe Selatan.

Baca Juga: Ini Kabar Terbaru 6 Anak Yatim Piatu di Pulau Sagori Setelah Diberitakan Telisik.id

Langkah itu ditempuh untuk mendengarkan alasan rasional dari berbagai pihak mengenai konsep apa yang diinginkan dan bagaimana nasib para pedagang selanjutnya.

“Hari ini juga kita buat undangan untuk RDP dengan instansi terkait. Rabu besok kita pertemukan semua pihak. Persoalan ini harus dilihat secara objektif. Setelah mediasi lalu selanjutnya kita telaah hasil pertemuan itu,“ ungkap Irham Kalenggo.

Mendapat penjelasan dari Ketua DPRD Konsel, para pengunjuk rasa berangsur-angsur meninggalkan gedung DPRD Konsel dengan tertib. (A)

Penulis: Ashar Hamka

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga