Tujuh Kapal Asing yang Masuk di Sultra Dipantau Khusus
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 01 April 2020
0 dilihat
Kapal asing Cina di Indonesia. Foto: Repro Google.com
" Pemeriksaan ketat kita lakukan bersama instansi lain, seperti Bea Cukai dan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP). Jadi sebelum pihak imigrasi dan Bea Cukai memeriksa, terlebih dahulu pihak KKP yang memeriksa kondisi kesehatan kru kapal untuk memastikan mereka steril dari segala macam penyakit. "
KENDARI, TELISIK.ID - Selama bulan Maret 2020, tujuh kapal asing yang mayoritas berasal dari negeri Cina sandar di beberapa pelabuhan di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini mendapat pantauan khusus oleh pihak Imigrasi Kelas I TPI Kendari.
Kepala Subseksi Teknologi Informasi Keimigrasian, Muhammad Keti, menuturkan, kapal asing tersebut membawa bahan bangunan untuk perusahaan tambang yang sedang membangun smelter dan telah mendapat perlakuan khusus oleh pihak yang berwenang.
"Pemeriksaan ketat kita lakukan bersama instansi lain, seperti Bea Cukai dan Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP). Jadi sebelum pihak imigrasi dan Bea Cukai memeriksa, terlebih dahulu pihak KKP yang memeriksa kondisi kesehatan kru kapal untuk memastikan mereka steril dari segala macam penyakit," jelas Muhammad Keti, Rabu (1/4/2020).
Tujuh Kapal Asing tersebut bersandar di semua pelabuhan yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kendari yakni 8 kabupaten dan 1 kota.
"Jadi pelabuhan yang ada di wiliyah kerja Kantor Imigrasi Kendari ada 8 kabupaten dan 1 kota yaitu Bombana Daratan, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kolaka, Konawe, Konawe utara, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan , dan Kota Kendari," tambahnya.
Selain itu Keti juga menyampaikan bahwa, semua kru kapal asing yang berjumlah sekira 23 orang yang bersandar di pelabuhan Sultra tidak melakukan aktifitas di luar kapal.
"Kalau di kapal itu bukan TKA tapi kru, karena mereka tidak melakukan aktifitas di darat dan mereka hanya stay di kapal sampai kapal itu pulang ke negaranya. Dan jumlah kru di dalam satu kapal kurang lebih 23 orang termasuk kaptennya," pungkasnya.
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Rani