Upaya Lestarikan Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara

Nur Meli, telisik indonesia
Selasa, 22 Agustus 2023
0 dilihat
Upaya Lestarikan Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara
Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara dan pegiat literasi pada Pelita 2023, untuk perlindungan bahasa daerah, Selasa (22/8/2023). Foto: Nur Meli/Telisik

" Pesta literasi Sulawesi Tenggara (Pelita) 2023 yang diadakan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, mengusung perlindungan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara "

KENDARI, TELISIK.ID - Pesta literasi Sulawesi Tenggara (Pelita) 2023 yang diadakan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, mengusung perlindungan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Uniawati kepada para jurnalis setelah acara pembukaan Pelita 2023 di Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, Selasa (22/8/2023). Pesta literasi ini diisi lomba-lomba mulai dari tingkat SD hingga tingkat komunitas.

"Lomba-lomba yang kami laksanakan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan bahasa daerah di Sulawesi Tenggara, mulai dari lomba mendongeng, lomba menyanyi nyanyian bahasa Wolio, lomba pidato bahasa Muna, dan Lomba baca puisi," ujarnya.

Baca Juga: Polda Periksa 14 Saksi Dugaan Korupsi Kapal Pesiar Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi

Selain lomba-lomba tersebut terdapat juga gladi bicara, bedah dan diskusi buku, juga lomba stand untuk komunitas literasi dan kesenian di Sulawesi Tenggara.

Harapannya, Pelita 2023 ini dapat memunculkan kesadaran kolektif, khususnya pada masyarakat Sulawesi Tenggara mulai yang terlibat secara langsung ataupun tidak terlibat secara langsung untuk berperan aktif untuk mensukseskan program literasi,  begitupun juga terhadap perlindungan bahasa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.

Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh menuturkan, pesta literasi ini merupakan momentum yang tepat untuk 400-an bahasa yang ada di Sulawesi Tenggara untuk memperkenalkan dan melestarikannya.

"Suatu daerah bisa maju dan kuat jika bahasa kita angkat ke permukaan, termasuk dengan bahasa daerah kita," jelasnya.

Maka wajib untuk seluruh komponen masyarakat untuk terus menggunakan, melestarikan dan mengkampanyekan bahasa daerah masing-masing, khususnya bahasa daerah yang ada di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: 2 Siswa Asal Kendari Wakili Sulawesi Tenggara di Ajang Parlemen Remaja 2023

"Mari berbenah untuk menghargai dan mencintai literasi dan bahasa daerah kita yang terancam punah ini," tuturnya.

Kepala penyelenggara pesta literasi 2023 Sulawesi Tenggara, Dwi Pratiwi S Husba mengatakan, pentas literasi ini diadakan dua hari yaitu mulai 22-23 Agustus 2023.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pesta literasi diharapkan dapat membuat generasi muda sadar untuk terus melestarikan bahasa daerahnya, dan lebih ingin mengetahui apa saja sastra daerahnya.

"Karena sebenarnya pesan-pesan moral itu  ada banyak di sastra-sastra daerah Sulawesi Tenggara," tutupnya. (A)

Penulis: Nur Meli

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga