Vaksinasi Lansia di Kendari Masih Rendah

Sumarlin, telisik indonesia
Rabu, 24 Maret 2021
0 dilihat
Vaksinasi Lansia di Kendari Masih Rendah
Seorang lansia warga Kota Kendari sedang mengikuti vaksinasi di taman kota. Foto: Sumarlin/Telisik

" Tingginya cakupan pelayanan vaksinasi nakes ini, disebabkan karena selain nakes juga terdapat tenaga penunjang yang bekerja difasilitas layanan kesehatan, sehingga cakupannya lebih dari 100 persen. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejak dimulai tanggal 22 Maret, Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat baru melakukan vaksinasi pada 1.785 lansia atau 9,58 persen dari sasaran lansia di atas usia 60 tahun sebanyak 18.634 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum menjelaskan, di Sulawesi Tenggara, vaksinasi khusus lansia baru dilakukan di Kota Kendari. Proses vaksinasi dilakukan difasilitas kesehatan, posko Dinas Kesehatan Kota Kendari dan taman kota.

"Vaksin sebetulnya cukup, tapi kami kesulitan untuk menghadirkan, mengajak para lansia hadir di layanan, sehingga kami membutuhkan kerjasama  dari bapak camat, lurah,  RT, RW, BKTM, dan semua lintas sektor yang terkait untuk mengajak para lansia kita hadir di layanan," ungkapnya, Rabu (24/3/2021).

Selain lansia, vaksinasi tahap dua juga dilakukan pada ASN pelayan publik dengan sasaran 37.810. Dari target itu baru 3.652 vaksin yang tersedia, sehingga baru sebanyak 3272 ASN atau 8,65 persen yang sudah tervaksin.

"Dari 37.810 target, vaksin yang tersedia baru 3.652 atau sekitar 10 persen dari kebutuhan dari target yang harus disiapkan, itupun untuk suntikan pertama dan kedua, kami tidak berani menghabiskan vaksin tersebut  untuk semuanya suntikan pertama, karena kami khawatir yang mendapatkan suntikan pertama harus mendapatkan suntikan kedua tapi dropping vaksin belum datang," jelasnya.

Baca juga: Masyarakat Kendari Tak Dibolehkan Lagi Buat Sumur Bor

Dari 28 OPD di Kota Kendari baru 12 OPD yang terlayani, dengan proporsi layanan ASN sebesar 20 persen dan guru sebesar 10 persen.

Dia menambahkan, vaksinasi tahap pertama sudah dilaksanakan khusus untuk tenaga kesehatan (nakes), suntikan pertama dilakukan 4.151 nakes dan suntikan kedua sebanyak 4.570 telah tervaksinasi atau persentase cakupan sebesar 110 persen dan 102,14 persen untuk masing-masing suntikan pertama dan kedua.

"Tingginya cakupan pelayanan vaksinasi nakes ini, disebabkan karena selain nakes juga terdapat tenaga penunjang yang bekerja difasilitas layanan kesehatan, sehingga cakupannya lebih dari 100 persen," tambahnya.

Dia berharap semua pihak terkait mengambil peran untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi, termasuk mengajak para lansia untuk mengikuti vaksinasi. (B)

Reporter: Sumarlin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga