Wali Kota Kendari Paparkan Penanganan Sampah pada Mahasiswa
Sumarlin, telisik indonesia
Selasa, 24 Agustus 2021
0 dilihat
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memaparkan program penanganan sampah di Kota Kendari pada mahasiswa KKN UHO. Foto: Ist.
" Wali Kota Kendari memaparkan tentang pengelolaan sampah di Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Halu Oleo (UHO) bertemu Wali Kota Kendari Sulkarnain, dalam program bincang tokoh di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Selasa (24/8/2021).
Dalam bincang tersebut, Wali Kota Kendari memaparkan tentang pengelolaan sampah di Kota Kendari.
Wali kota menilai, banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang jalan protokol menggangu estetika kota, sehingga Pemerintah Kota Kendari berencana meniadakan TPS tersebut.
"Alhamdulillah di tahun ini kita mengadakan 10 truk sampah ditambah 100 gerobak sampah sebagai supporting system-nya. Dalam hasil evaluasi dengan beberapa lembaga pendampingan, justru TPS inilah yang membuat suasana di tengah masyarakat tidak sehat," jelas Wali Kota.
Kesemrawutan ini terjadi akibat warga tidak membuang sampah sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga seringkali sampah tertumpuk di TPS.
Pasangan Siska Karina Imran ini mengakui dulunya Kota Kendari memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik se-Indonesia. Namun saat ini kondisinya sudah berubah dan butuh pengelolaan ke tingkat lanjut sebab jumlah sampah yang masuk ke TPA terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk sebesar 3,1 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: PPKM Level 3 di Kendari dan 11 Daerah di Sultra Diperpanjang Lagi
Baca Juga: Mobil-Motor Lelang Sudah Ada di Kendari, Dapatkan Kendaraan Impianmu Sekarang
Saat ini setiap warga Kota Kendari bisa memproduksi sampah sebesar 0,8 kg sampah perhari.
"Jadi total sampah di Kota Kendari ini 400 ton per hari, kebayang ya sampahnya," terangnya.
Untuk itu, pemerintah kota tengah bekerjasama dengan salah satu pihak dalam penanganan sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Wali kota menambahkan, telah bekerjasama sebagai salah satu daerah di Indonesia sebagai pilot projects penanganan sampah khususnya plastik. Sehingga Pemkot akan merancang program di tahun depan untuk menangkap sampah yang berada di aliran sungai sehingga tidak masuk ke Teluk Kendari. (C-Adv)
Reporter: Sumarlin
Editor: Haerani Hambali