Wanita di Kendari Ini Kerap Dianiaya Kekasih, Pelaku Mantan Anggota TNI
Riksan Jaya, telisik indonesia
Selasa, 06 Februari 2024
0 dilihat
Kanit Reskrim Polsek Mandonga, IPDA Andry Irwanto (kanan). Kondisi tubuh korban, memar akibat penganiayaan pelaku (kiri). Foto: Riksan Jaya/Telisik
" Kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Kendari. Kali ini yang menjadi korban adalah RW (45), tinggal di Kelurahan Tobuha, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Kendari. Kali ini yang menjadi korban adalah RW (45), tinggal di Kelurahan Tobuha, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
RW diketahui telah dianiaya oleh kekasihnya berinisial US (53), seorang mantan anggota TNI.
RW mengaku US adalah pribadi yang kasar, sering menganiaya dirinya hingga babak belur hanya karena masalah sepele atau jika pelaku sedang dalam kondisi mabuk. Bahkan korban kadang diancam untuk dibunuh.
“Dari awal cara ngomongnya kasar, tapi tidak bisa saya tinggalkan dia. Namanya juga cinta. Sudah berapa kali dia pukul saya. Pokoknya cuma masalah kecil dia pukul saya, berapa kali juga saya diancam dibunuh, diambil barang-barang saya, HP saya juga diambil,” kata RW saat diwawancara di kantor Reskrim Polsek Mandonga, Senin (5/1/2024).
Baca Juga: Kecanduan Judi Online, Pria di Kota Kendari Menipu hingga Rp 300 Juta, Ini Modusnya
Karena sudah tidak terima atas perlakuan US, korban RW pun akhirnya melaporkan pacarnya itu ke Polsek Mandonga.
“Pada tanggal 4 malam Minggu lalu, saya sudah tidak tahan karena diperlakukan seperti binatang. Akhirnya saya melapor karena sudah tidak tahan. Tapi saya bersyukur atas kejadian ini akhirnya mata saya terbuka. Ternyata mantan-mantannya juga dulu diperlakukan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Polsek Mandonga, IPDA Andry Irwanto mengatakan, pelaporan kasus tersebut sudah diterima dan sedang dalam penanganan polisi.
Baca Juga: Wanita di Bombana Ditemukan Tewas Membusuk dan Penuh Belatung
“Laporan sudah kami terima dan sementara diproses,” katanya, Selasa (6/1/2024).
Lebih lanjut, IPDA Andry menambahkan, pelaku sebenarnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena sudah pernah ada laporan yang sama sebelumnya dengan korban yang berbeda.
“US ini sebenarnya DPO, dia sudah lama kita cari karena selalu berpindah-pindah tempat. Sebelumnya sudah ada laporannya dan korbannya panitera di pengadilan. Modusnya itu dipacari, dekati perempuan, dijanji nikah, namun dalam prosesnya itu selalu mengarah ke kekerasan. Memang dia kuat berkelahi jadi bayangkan kalau itu yang dipukul perempuan,” imbuhnya.
Hingga sampai berita ini ditanyagkan, US masih dalam daftar pencarian oleh pihak kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut. (B)
Penulis: Riksan Jaya
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
