Waspada Banjir, Wacana Relokasi Warga Kali Wanggu Mencuat
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 19 Desember 2019
0 dilihat
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar. Foto : Muhammad Israjab/Telisik
" Pada dasarnya kami (Pemkot) Kendari, sudah siap melakukan relokasi. Kemudian sudah dilakukan langkah-langkah lain, tapi jalan satu-satunya harus direlokasi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, mengingatkan masyarakat terhadap musim penghujan khususnya wilayah Kota Kendari.
Selain itu BMKG Kendari menyatakan, sebagian daerah di Sultra juga sudah memasuki musim penghujan di bulan Desember ini. Intensitas hujan rata-rata skala sedang hingga hujan lebat.
Dengan kondisi tersebut, Pemkot Kendari akan melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi musim hujan.
Bahkan wacana untuk melakukan relokasi, bagi warga yang mejadi langganan banjir seperti di sekitar bantaran sungai Wanggu Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga .
" Semua kita siap, tapi selama ini kita tawarkan relokasi masyarakat disana enggan untuk pindah. Pada saatnya kita akan bertindak, tidak bisa kita biarkan juga, pada akhirnya Pemerintah Kota lagi yang disoroti," ucap Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar, Kamis (19/12/2019).
Wacana relokasi ini, Nahwa Umar menjelaskan bahwa, sudah melakukan kajian baik kepada akademisi maupun stakeholder. Mestinya harus segera direlokasi agar kejadian setiap tahun ini tidak terjadi lagi.
"Pada dasarnya kami (Pemkot) Kendari, sudah siap melakukan relokasi. Kemudian sudah dilakukan langkah-langkah lain, tapi jalan satu-satunya harus direlokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Selama 2019, Kasus Komite Sekolah Jadi Top Isu di Ombudsman
Sebelumnya hujan yang melanda Kota Kendari dan sekitarnya selama empat hari bulan Juni lalu, mengakibatkan 200 Kepala Keluarga yang bermukim di tepi sungai itu, mengungsi ditenda darurat yang telah disiapkan BPBD Kota Kendari, Dinsos Sultra, Basarnas maupun Polda Sultra.
Bencana banjir yang terjadi di wilayah tersebut, tidak separah saat banjir (7/6/2013) lalu, dengan ketinggian hampir 3 meter dan menelan satu korban jiwa.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin