Kronologis Kejadian Bocah 12 Tahun di Konawe Dicabuli 7 Pria di Bawah Umur
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Sabtu, 04 Februari 2023
0 dilihat
Polres Konawe ungkap kronologis kejadian bocah 12 tahun dicabuli oleh 7 oria di bawah umur. Foto: Ist.
" Polres Konawe mengungkap kronologis kejadian bocah berusia 12 tahun, diduga dicabuli 7 pria hingga mengalami pendarahan "
KONAWE, TELISIK.ID - Polres Konawe mengungkap kronologis kejadian bocah berusia 12 tahun, diduga dicabuli 7 pria hingga mengalami pendarahan. 7 pelaku, seluruhnya masih di bawah umur. Kejadian ini terjadi pada Oktober 2022 dan berulang pada Januari 2023.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Konawe, Ipda Ni Kadek Karmiati menyebut, peristiwa itu bermula saat korban bersama rekannya perempuan inisial IC pergi ke rumah DS untuk mengakses jaringan wifi pada Senin (10/10/2022) lalu.
"Sekitar pukul 18.30 Wita, IC pamit pulang, korban ingin ikut tapi IC melarang," ujarnya.
Korban kemudian lanjut bersantai di rumah DS. Tiba-tiba, dua terduga pelaku inisial AD (13) dan DW (16) datang ke rumah tersebut. Korban lalu berinisiatif pamit pulang dengan alasan akan dicari orang tuanya, namun dilarang oleh keduanya.
Baca Juga: Pensiunan Polisi Minta Damai dengan Keluarga Mahasiswa UI yang Tewas
"DW lalu menarik tangan korban menuju kamar mandi, namun korban melawan pada saat itu," ungkapnya.
Setelah keluar dari kamar mandi, korban dan DE bertemu dengan terlapor lainnya berinisial AD.
Melihat kondisi korban yang masih enggan dirudapaksa, terlapor DE lalu menghubungi terlapor lainnya berinisial BA.
BA kemudian mengiyakan ajakan DE untuk merudapaksa korban di rumahnya. Korban lalu dibawa ke rumah BA dan langsung masuk di kamar.
Saat itu, terduga pelaku inisial BA (16) muncul dan membolehkan DW menggunakan kamarnya. Aksi pemerkosaan secara bergilir oleh 3 terduga pelaku pun terjadi di rumah BA.
Korban lalu dipegang tangan dan kakinya oleh AD. Sementara BA berperan melepas pakaian korban dan DE menyetubuhi korban secara bergantian.
"Setelah itu korban diantar pulang oleh BA dan DW menggunakan motor sampai di depan lorong rumah korban," ungkapnya.
Kadek mengungkapkan, aksi tak senonoh tersebut kembali terjadi pada Senin (2/1/2023). Korban dijemput teman perempuannya berinisial RA dengan alasan hendak nongkrong di deker serta untuk mengakses WiFi.
"Sekitar pukul 18.30 Wita, RA mengajak korban ke sebuah rumah kebun, korban menolak tapi RA tetap memaksa," ujarnya.
Setibanya mereka di dekat rumah kebun tersebut, korban melihat terduga pelaku DW (16), SA (14), BD (15), AD (13), OK, dan HE (14).
Korban kemudian ditarik oleh OK dan HE ke dalam rumah kebun tersebut hingga terjadi pemerkosaan secara bergilir oleh 5 terduga pelaku.
"Saat korban ditarik ke rumah kebun itu, RA hanya berdiam diri dan tidak menolong korban," bebernya.
Usai kejadian nahas itu, korban dan RA pulang ke rumah mereka masing-masing. Korban yang bertemu orang tuanya tak berani membeberkan kejadian yang baru saja menimpanya.
Baca Juga: Ketua JMSI Sulawesi Tenggara Kutuk Penembakan Waketum Rahimandani
"Ketahuan saat di sekolah kepala sekolah melihat bercak darah di rok korban dan melapor kepada orang tuanya," ungkapnya.
Kadek mengungkapkan korban dan para pelaku saling kenal. Belakangan diketahui, DW merupakan mantan pacar korban.
"Menurut korban DW itu mantannya," pungkasnya.
Sementara itu, orang tua korban yang tak ingin disebut namanya, mengungkap agar para tersangka dapat hukuman yang setimpal atas semua perbuatan yang mereka lakukan.
"Semoga merek mereka semua dapat hukuman yang berat," ujarnya.
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS