550 Penjahat Ditangkap Dalam 90 Hari
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Jumat, 17 Maret 2023
0 dilihat
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda (tengah) bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) ketika menggelar konferensi pers. Foto: Reza Fahlefy/Telisik
" Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan menangkap 550 orang penjahat yang terlibat kasus pencurian, perampokan dan narkoba selama 90 hari "
MEDAN, TELISIK.ID - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan menangkap 550 orang penjahat yang terlibat kasus pencurian, perampokan dan narkoba selama 90 hari.
Ratusan orang tersangka itu terdiri dari 367 tersangka kasus curas, curat dan curanmor (3C) dan 183 tersangka kasus narkoba. Polisi turut mengamankan barang bukti senjata tajam, 69 Kg sabu dan 30 Kg ganja.
"Para tersangka dikumpulkan dari Polrestabes dan Polsek selama tiga bulan ini 274 kasus curas, curat dan curanmor, tersangka 367 orang," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga: Jaksa Diminta Periksa Kadis Kominfo Medan Soal Dugaan Korupsi
Valentino mengatakan untuk kasus narkoba, Polrestabes Medan menangkap 183 tersangka selama tiga bulan terakhir atau sejak Januari sampai Maret 2023. Dengan barang bukti 69 Kg sabu dan 30 Kg ganja.
"Sabu ini akan diedarkan di Riau, ada dua orang kita amankan, masih kita kembangkan," tuturnya, ketika berdampingan dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Valentino menjelaskan dari jumlah tersebut, kasus curat dan curanmor menjadi yang tertinggi dan menjadi bahan evaluasi.
"Curat dan curanmor ini kami evaluasi, ini kita tindak lanjuti, begitu juga dengan premanisme," ucapnya.
Mantan Dirlantas Polda Sumatera Utara
ini menjelaskan untuk kasus premanisme, pihaknya berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi adanya pemerasan di pasar dan terminal.
"Kami juga telah membentuk tim Tawon, untuk mengantisipasi tawuran, geng motor saat malam hari hingga subuh," terangnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan angka kejahatan di Medan masih tinggi. Mirisnya lagi, angka kejahatan didominasi oleh usia produktif.
Baca Juga: Polisi Diminta Periksa Oknum Anggota DPRD Medan Diduga Salah Gunakan SKPI
"Saya ingin menyampaikan memang banyak dari para pelaku 3C. Usia 21 sampai 30 tahun. Ini sangat luar biasa," ucapnya.
Bobby menyampaikan Pemerintah Kota Medan berupaya untuk membuat berbagai kegiatan positif untuk remaja. Penyebabnya adalah ekonomi yang menjadi penyebab maraknya kriminalitas.
"Kalau kejahatan tinggi investor kabur, menutup peluang masuk ke dunia kerja yang lebih baik. Kalau belum dapat pekerjaan kami bina, bisa kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Medan. Intinya, kami akan mendukung Polrestabes Medan juga untuk daerah yang aman dan kondusif," terangnya. (B)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS