Anda Pengidap Diabetes? Coba Konsumsi Obat Herbal Ini
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 13 Oktober 2020
0 dilihat
Sejumlah bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat herbal. Foto: Repro Google.com
" Menjaga kestabilan gula darah normal menjadi kunci utama agar badan tetap selalu sehat meski mengidap diabetes. Dari banyak cara mengendalikan gula darah, penggunaan obat alami dari tanaman herbal masih dipercaya oleh kebanyakan orang Indonesia sebagai terapi pendukung untuk diabetes. "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu penyakit bawaan yang banyak diderita masyarakat adalah diabetes.
Meski memiliki penyakit bawaan tersebut, jangan lantas membuat hidup jadi putus asa. Sebab, Anda masih bisa mengendalikannya agar gejala diabetes tak sampai menganggu aktivitas Anda, walaupun memang tak bisa disembuhkan.
Dilansir dari hellosehat.com, selain menjaga pola hidup sehat, minum obat, dan terapi insulin, pengobatan alternatif, seperti obat herbal juga masih jadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mengatasi diabetes secara alami.
Tanaman herbal untuk obat alami diabetes
Menjaga kestabilan gula darah normal menjadi kunci utama agar badan tetap selalu sehat meski mengidap diabetes. Dari banyak cara mengendalikan gula darah, penggunaan obat alami dari tanaman herbal masih dipercaya oleh kebanyakan orang Indonesia sebagai terapi pendukung untuk diabetes.
Baca juga: 10 Manfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Anda Ketahui
Alasannya, bahan alami dipercaya lebih minim efek samping, murah, dan aman. Lantas, tanaman herbal apa yang berpotensi menurunkan kadar gula darah penderita diabetes?
1. Ginseng
Ginseng terkenal di seluruh dunia berkat pamornya yang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Akar tanaman ini sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan untuk meningkatkan stamina.
Sebuah penelitian menemukan ginseng memiliki kandungan alami yang dapat digunakan sebagai obat herbal diabetes. Senyawa alami dalam ginseng dilaporkan membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh sehingga mencegah gula darah melonjak tiba-tiba.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plants Research pun menunjukkan khasiat ginseng sebagai obat alami untuk diabetes. Baik akar, buah, dan daun ginseng dari spesies Amerika maupun Asia sama-sama efektif membantu mengendalikan kadar gula darah.
Dari hasil penelitian, ginseng diketahui dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP), gula darah dua jam setelah makan (GD2PP), dan gula darah selama 3 bulan terakhir (HbA1c). Namun, besar efek penurunannya sangat bervariasi, tergantung jumlah senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing jenis ginseng.
Sebetulnya masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas untuk memastikan efektivitas ginseng sebagai obat tradisional diabetes. Sebelum mengonsumsi ginseng sebagai obat herbal untuk penyakit kencing manis, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
2. Kunyit
Tidak cuma menjadi penyedap masakan, kunyit juga dianggap berpotensi sebagai obat diabetes alami untuk mengendalikan gula darah. Manfaat kunyit sebagai obat herbal diabetes didapat dari kandungan antioksidannya.
Dengan mengonsumsi obat tradisional ini, kadar gula darah pengidap diabetes bisa turun hampir 18% setelah mengonsumsi 300 mg kunyit dalam bentuk obat herbal per hari.
Studi lain pada jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa konsumsi 1,5 gram kunyit setiap hari selama 9 bulan mencegah perkembangan penyakit diabetes tipe 2 pada orang yang mengalami prediabetes. Selain itu, kunyit juga terbukti dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes.
3. Kayu manis
Selanjutnya, ada kayu manis yang bisa Anda jadikan sebagai obat diabetes alami. Rempah ini dipercaya menurunkan tingkat resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta melawan peradangan karena dapat meningkatkan metabolisme glukosa.
Salah satu penelitian yang mendukung manfaat kayu manis untuk menurunkan gula darah adalah penelitian dari Journal Diabetes Science and Technology.
Dari penelitian didapatkan mengonsumsi kayu manis 1, 3 atau 6 gram per hari bagi penderita diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar gula darah dan risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan darah tinggi dan jantung.
Tentunya, bukan berarti mengonsumsi kayu manis membuat Anda bebas mengonsumsi gula dan karbohidrat. Anda tetap harus mengikuti aturan makan sehat khusus diabetes.
Untuk menambahkan obat tradisional diabetes ini dalam diet diabetes Anda, cobalah ikuti petunjuk berikut ini:
Silakan menambahkan seperempat sampai seperdua sendok teh kayu manis per hari dalam menu diet Anda, bisa pada makanan atau minuman. Terlebih dahulu konsultasikanlah dengan dokter.
Selalu gunakan takaran yang sama setiap harinya untuk menghindari kadar gula darah yang cepat naik-turun.
Gunakan kayu manis bubuk atau batangan, bukan produk olahan kayu manis seperti minyak kayumanis, misalnya. Methylhydroxychalcone polymer (MHCP), kandungan utama pada kayu manis yang memiliki efek mirip insulin dan menaikkan sensitivitas insulin ini tidak ditemukan pada minyak kayu manis.
Meski begitu, masih banyak penelitian yang hasilnya saling bertolakbelakang terkait dengan efek kayu manis dalam mengendalikan kadar gula darah.
Maka dari itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membenarkan bahwa kayu manis bisa diandalkan sebagai obat kencing manis tradisional.
Baca juga: Tak Selalu Menyeramkan, Ini Manfaat Sarang Lebah Madu untuk Kesehatan
4. Jintan hitam
Jintan hitam dari awal kemunculannya sudah dipercaya sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Jintan hitam atau yang juga dikenal sebagai habbatussauda ini, diketahui mampu melawan peradangan, menurunkan kadar lemak darah, serta menjaga kesehatan jantung dan hati. Penelitian pada jurnal Oxidative medicine and cellular longevity yang dilakukan pada hewan juga menemukan hal serupa.
Manfaat habbatussauda sebagai obat herbal diabetes berasal dari kandungan antioksidan thymoquinone. Antioksidan ini diamati dapat mengendalikan gula darah sekaligus membantu memperbaiki produksi sekresi insulin.
Antioksidan thymoquinone juga dapat mencegah terjadinya dislipidemia diabetik. Dislipidemia adalah kondisi saat kadar lemak dalam darah tidak normal, entah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Penelitian lainnya menemukan bahwa jintan hitam dapat membantu menurunkan jumlah gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan kadar HbA1c.
Sayangnya, berbagai penelitian jintan sebagai obat kencing manis tradisional yang dilakukan masih terbatas pada hewan. Masih dibutuhkan penelitian uji klinis pada manusia untuk membuktikan manfaat jintan hitam sebagai obat herbal diabetes.
5. Jahe
Jahe termasuk jenis rempah-rempah yang populer karena manfaatnya yang melimpah, termasuk sebagai obat herbal diabetes.
Penelitian dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine memperlihatkan jahe mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c pada 88 penderita diabetes yang mengonsumsi 3 gram jahe setiap hari selama delapan minggu.
Khasiat jahe sebagai obat herbal diabetes tidak hanya itu saja. Jahe diketahui dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata, serta penyakit jantung akibat diabetes.
Namun, lagi-lagi hasil studi mengenai manfaat jahe sebagai obat alami diabetes masih terbatas. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dan keamanan jahe sebagai obat herbal kencing manis.
6. Lidah buaya
Lidah buaya sangat populer sebagai bahan alami untuk merawat kesehatan kulit dan rambut. Tidak berpotensi pada kecantikan tubuh saja, tanaman ini juga punya khasiat sebagai obat herbal diabetes.
Dikutip dari laman Global Diabetes Community, lidah buaya dapat mengurangi kadar gula darah puasa (GDP) sehingga baik dikonsumsi sebagai obat diabetes alami. Selain itu, lidah buaya juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar lemak darah pada orang dengan diabetes tipe 2.
Manfaat lidah buaya sebagai obat herbal diabetes juga didapat dari kandungan lektin, mannans, dan antrakuinon dalam lidah buaya. Senyawa aktif tersebut diketahui dapat meringankan luka diabetes dengan meredakan pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan akibat komplikasi diabetes.
Meski begitu, hingga kini belum diketahui apa dampak jangka panjang penggunaan lidah buaya sebagai tanaman obat diabetes. Itulah sebabnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat sekaligus keamanan lidah buaya sebagai obat herbal diabetes.
7. Bawang merah
Bawang merah dipercaya bermanfaat menstabilkan kadar gula darah. Sayangnya, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji kebenaran tanaman herbal ini sebagai obat diabetes alami.
Namun, salah satu studi pada jurnal Environmental Health Insights yang melibatkan penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa makan bawang merah mentah 100 gram per hari dapat menurunkan gula darah. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bawang merah mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Ahli menduga bahwa bawang merah dapat dijadikan obat herbal bagi pengidap diabetes dengan meningkatkan kadar insulin serta membantu proses penurunan kadar gula darah.
Baca juga: Empat Manfaat Minum Jahe Campur Lengkuas, Ampuh Juga untuk Kesuburan Pria
8. Daun sirsak
Selain buahnya yang dapat dinikmati langsung atau dijadikan jus dan bahan perasa es krim, bagian daun sirsak juga turut dimanfaatkan untuk pengobatan alami, salah satunya sebagai obat herbal untuk diabetes.
Dalam jurnal Pharmacognosy Research sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan hasil bahwa ekstrak daun sirsak diketahui mengandung polifenol dan flavonoid yang sifatnya antihiperglikemik dan dapat mengurangi laju pemecahan gula dari makanan menjadi lebih sederhana.
Hal ini memberi lebih banyak waktu untuk pankreas memproduksi insulin yang cukup untuk membantu penyerapan gula darah. Dengan kata lain, ekstrak daun sirsak berpotensi dapat mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Untuk mendapatkan manfaat daun sirsak sebagai tanaman obat diabetes, Anda bisa mengolahnya dengan berbagai cara, yakni:
Meminum air rebusan daun sirsak.
Dibuat teh dengan merebus daun sirsak dengan tanaman herbal lainnya dan tambahkan madu.
Minum suplemen daun sirsak.
Walaupun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, terutama untuk menguji efektivitas daun sirsak sebagai obat herbal diabetes pada tubuh manusia karena hasil penelitian ini masih terbatas dilakukan pada hewan.
Hal yang perlu diketahui tentang obat herbal diabetes
Sejauh ini penelitian menunjukkan hanya ada beberapa tanaman obat herbal alami yang berpotensi menurunkan gula darah pasien diabetes.
Pun demikian, perlu Anda ketahui bahwa obat alami tetap tidak bisa dijadikan pengganti atau satu-satunya pengobatan utama untuk diabetes yang Anda alami.
Obat herbal sejatinya bersifat pelengkap yang digunakan bersama dengan obat diabetes medis; dengan syarat, telah terlebih dulu didiskusikan dan disetujui oleh dokter.
Penting untuk dipahami bahwa obat herbal diabetes yang sudah disebutkan di atas tidak selalu aman dan memberikan dampak yang sama untuk semua orang. Beberapa orang mungkin saja merasakan manfaatnya, tapi tidak bagi yang lain.
Bagi pasien diabetes dengan riwayat alergi atau penyakit kronis lain, seperti kanker, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit jantung, mungkin akan mengalami reaksi yang justru berbahaya setelah mengonsumsi obat dari bahan tradisional tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memakai obat herbal apa pun jika Anda mengalami penyakit kencing manis ini. Ingat, masih dibutuhkan banyak penelitian medis untuk memastikan keamanan dan efektivitas bahan-bahan tradisional yang sudah disebutkan di atas untuk menjadi obat diabetes. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali