Belasan Tenaga Honorer Ngadu di DPRD Kendari Soal PPPK

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 08 Januari 2024
0 dilihat
Belasan Tenaga Honorer Ngadu di DPRD Kendari Soal PPPK
Suasana belasan tenaga honorer mengadu di DPRD Kota Kendari terkait pelaksanaan PPPK. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Belasan tenaga honorer mengadu di DPRD Kota Kendari terkait nasibnya yang lulus passing grade, namun belum ada kuota PPPK "

KENDARI, TELISIK.ID - Belasan tenaga honorer mengadu di DPRD Kota Kendari terkait nasibnya yang lulus passing grade, namun belum ada kuota PPPK, Senin (8/1/2024).

Saat rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di ruang aspirasi Kantor DPRD Kota Kendari, tenaga honorer diterima oleh komisi I, II, dan III.

Saat memaparkan masalahnya, salah satu tenaga guru honorer, Suriani berharap, ia dan teman-temannya yang lain bisa menjadi prioritas pada penerimaan PPPK.

"Kami yang lolos P, bisa dijadikan prioritas perekrutan tahun mendatang. Kami tidak dites lagi dalam perekrutan berikutnya. Kita sendiri telah 15 tahun mengajar di sekolah dasar," bebernya usai RDP ditemui oleh awak media.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kendari Ancam Tegas, 11 Lurah Terancam Dicopot?

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Kendari, La Ode Lawama mengatakan, akan memprioritaskan guru-guru tersebut. Ia menyebut guru yang mengadu di DPRD ini telah lulus passing grade pada tes PPPK 2023 lalu, namun tidak lulus saat perengkingan.

Sebanyak 97 orang guru honorer ini akan diprioritaskan karena ada yang telah bekerja sebagai guru selama 15 tahun. Tenaga honorer yang belum masuk PPPK masih berstatus P dengan nilai passing grade tinggi.

Solusi yang diambil adalah mengawal mereka untuk diprioritaskan, sehingga kuota kosong tersebut bisa diisi. Ia juga berharap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bisa mempertimbangkan tenaga honorer tersebut.

Baca Juga: 10 Tahun Menjadi Wakil Rakyat, La Ode Ashar Optimis Kembali Rebut Satu Kursi DPRD Kota Kendari

"Mereka juga ini bahkan tadi ada yang 15 tahun, sudah mau pensiun mi," tambahnya.

Karena pendaftaran PPPK pada 2023 lalu tak memiliki kuota untuk tenaga guru bahasa inggris, namun hal tersebut akan didiskusikan terlebih dahulu ke pusat, dan BKPSDM Kota Kendari juga dapat mempertimbangkannya.

Adapun rata-rata guru honorer yang tidak lulus perengkingan ini adalah guru bahasa Inggris di Sekolah Dasar.

"Tadi BKPSDM juga sudah menerima saran dari kita, mereka juga akan berupaya untuk mengomunikasikannya ke pusat," tutupnya. (B)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga