BEM UHO Kolaborasi Pemda Waktobi dan Aisforum dalam Pengabdian Mahasiswa

Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 03 Agustus 2023
0 dilihat
BEM UHO Kolaborasi Pemda Waktobi dan Aisforum dalam Pengabdian Mahasiswa
BEM UHO Kendari saat melakukan kunjungan kolaborasi bersama Pemda Waktobi dalam pengabdian mahasiswa. Foto: Ist.

" Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menyelenggarakan kegiatan pengabdian mahasiswa berkolaborasi dengan Pemda Wakatobi, sebagai daerah yang memiliki sumber daya perikanan dan pariwisata melimpah "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, menyelenggarakan kegiatan pengabdian mahasiswa berkolaborasi dengan Pemda Wakatobi, sebagai daerah yang memiliki sumber daya perikanan dan pariwisata melimpah.

Pemilihan lokasi terletak di ujung Provinsi Sulawesi Tenggara, tepatnya Kabupaten Wakatobi. Hal ini dilakukan untuk mengabdi secara langsung terhadap daerah potensial dari sisi perikanan.

Tujuannya untuk mengangkat elektabilitas Kabupaten Waktobi, agar bisa menjadi daerah yang kembali dijadikan salah satu ikon tempat refreshing, sehingga dapat mendorong perekonomian yang unggul dalam bidang perikanan dan destinasi wisatanya.

Kegiatan tersebut disambut langsung oleh Bupati Wakatobi, Haliana, di Kantor Bupati Wakatobi, banyak diskusi yang dilakukan oleh pemda bersama BEM UHO untuk memformulasikan giat-giat yang akan dilakukan, sehingga kegiatan itu bukan hanya sekedar pengabdian biasa saja.

Bupati Wakatobi, Haliana menyampaikan, kenggulan Wakatobi yang memiliki segala potensi dan sumber daya alam melimpah, namun karena persaingan politik yang mengurangi kreasi masyarakat.

Baca Juga: Transportasi Bus di Kendari Sediakan Angkutan Kota dan Sewa Luar Kota

"kita di Wakatobi ini begitu banyak potensi alamnya dan ada juga hewan-hewan endemiknya, tetapi susah untuk berkreasi karena persaingan politik yang terjadi, saya berharap mahasiswa bisa berkreasi untuk Wakatobi," ucap Haliana, Kamis (3/8/2023).

BEM UHO menjadikan Wakatobi sebagai salah satu tempat kegiatan pengabdian untuk menumbuhkan semangat masyarakat sekitar. Jika dilihat secara psikologi dan minat siswa-siswi yang mayoritasnya minim untuk melanjutkan jenjang pendidikan, karena perekonomian yang kurang mampu dan semangat yang kurang, sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja di bandingkan untuk sekolah.

Hal itu, mendorong BEM UHO untuk membawa program unggulannya, yakni pembuatan video grafis untuk mempublikasikan Wakatobi, pelatihan budidaya ikan, penanaman mangrove dan bersih-bersih pantai, sosialisasi pentingnya semangat pendidikan ke siswa-siswi di sana.

Ketua BEM UHO, Abdullah Alhayad Arafah menuturkan, dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga menjelaskan tentang beasiswa untuk melanjutkan pendidikan kuliah dan menjelaskan tentang beberapa kabupaten yang telah bekerja sama bersama UHO untuk biasiswa daerah.

"Sosialisasi beasiswa untuk para siswa merupakan dukungan BEM UHO dalam mempromosikan program unggulan Pemda Waktobi, yaitu merdeka belajar salah satu diantaranya adalah beasiswa," katanya.

Saat melakukan kunjungan kolaborasi bersama pemda, BEM UHO juga meninjau program yang ada di Kabupaten Wakatobi. Namun BEM UHO sangat menyayangkan beberapa kegiatan yang diusung Bupati Wakatobi tidak didukung oleh DPRD setempat, yang seharusnya berdampak baik untuk masyarakat.

"Yang kami sayangkan, justru begitu banyak program pak bupati yang begitu bermanfaat bagi masyarakat, justru tidak didukung oleh DPRD setempat. Kami tidak tau apa alasannya, justru ini sangat merugikan kalau program yang bagus ini malah tidak mendapatkan perhatian dari lembaga yang katanya wakil rakyat," bebernya

Kata Abdulla Alhayad, perlu diapresiasi hanya 2 kabupaten dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara yang mau bekerjasama dengan UHO dalam hal beasiswa, yaitu Kabupaten Wakatobi dan Bombana.

Lebih lanjut, perbedaan pemda yang berkerja sama dan tidak adalah penentuan kriteria siapa yang berhak menerima beasiswa tersebut. Jelas universitas memiliki sistem untuk mengecek, yakni:

1. Status keaktifan mahasiswa.

2. IPK mahasiswa.

3. Beasiswa yang diterima Oleh mahasiswa sehingga tidak double.

4.  Keterangan mampu dan tidak mampu Mahasiswa terkait.

Baca Juga: Sah, DPRD Tetapkan 3 Nama Calon Pj Gubernur Sulawesi Tenggara

Untuk itu, BEM UHO mengapresiasi kepada 2 kabupaten yang sudah mau bekerjasama dengan universitas dalam hal beasiswa.

"Saya pribadi percaya bahwa pemimpin yang peduli dengan pendidikan di daerahnya adalah pemimpin yang visioner. Karena untuk menciptakan SDM unggul dan sentosa dapat diraih dengan pendidikan yang baik dan bermutu," tuturnya.

Sementara Wakil Rektor III UHO, Nur Arafah mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh BEM UHO, karena yang dapat memanfaatkan peluang melalui kolaborasi dan mitra kerjasama antara pemerintah daerah.

"Positif karena BEM dapat memanfaatkan sumber daya dan peluang masing-masing pihak melalui kolaborasi. Artinya, sejatinya lembaga kemahasiswaan bisa mencari mitra kerjasama. Mahasiswa mempunyai tenaga, pemikiran serta idealisme, sementara pemda mempunyai program dan anggaran," katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp. (A-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga