Benarkah Terlalu Sering Berhubungan Intim Miss V Bakal Longgar? Ini Penjelasannya
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 02 September 2022
0 dilihat
Anggapan Miss V longgar karena berhubungan seks setiap hari rupanya hanya mitos belaka. Foto: Repro Orami.com
" Anggapan Miss V longgar karena berhubungan seks setiap hari rupanya hanya mitos belaka "
KENDARI, TELISIK.ID - Tak dapat dipungkiri jika anggapan masyarakat terkait hal-hal yang berbau seks sering kali tidak berbasis pada sains.
Seperti halnya fakta dan mitos tentang vagina yang akan menjadi longgar, kendur, atau tidak lagi terasa mencengkram jika sudah terlalu sering melakukan hubungan seks.
Padahal anggapan Miss V longgar karena berhubungan seks setiap hari rupanya hanya mitos belaka.
Mengutip dari Suara.com, dalam kondisi diam, dalam artian sedang tidak melakukan kegiatan seksual, jaringan otot Miss V akan tetap terlipat.
Sedangkan saat perempuan terangsang secara seksual, jaringan otot agak rileks. Rangsangan ini memungkinkan otot pada organ intim mengendur untuk memudahkan masuknya ereksi.
Namun, melonggarnya Miss V saat berhubungan intim tidak akan menghasilkan rongga terbuka lebar.
Sebaliknya, bagian dalam Miss V berubah dari menyerupai kepalan ketat menjadi kepalan yang cukup longgar untuk memasukkan satu atau dua jari.
Baca Juga: Waspada, Ini 2 Tipe Kelompok Rentan Cacar Monyet di Indonesia
Setelah rileks saat berhubungan intim, jaringan otot Miss V secara alami berkontraksi, yang akan membuatnya mengencang lagi.
Hubungan intim tidak akan merenggangkan Miss V secara permanen, tidak peduli seberapa sering perempuan tersebut melakukannya.
Tetapi, menurut Alyssa Dweck, MD, ob-gyn di Westchester, New York, mungkin Miss V akan menjadi sedikit terbuka karena sebelumnya itu tertutup dengan selaput dara. Selaput tipis jaringan yang menutupi lubang Miss V.
Hal yang perlu diingat adalah, kata dr. Dweck, tidak semua perempuan dikaruniai selaput dara ini. Sama halnya dengan tebal tipisnya, setiap perempuan berbeda.
"Bahkan tanpa selaput dara, saluran Miss V tidak akan menjadi lebih besar," ujarnya.
Selain mitos Miss V yang akan melonggar jika sering berhubungan seks, Anda perlu ketahui pula mitos vagina lainnya agar tak lagi salah persepsi.
Dikutip dari Sonora.id, berikut beberapa mitos terkait Miss V:
1. Vagina gatal berarti infeksi
Muncul rasa gatal pada vagina tidak selalu berarti Anda mengalami infeksi jamur. Gatal pada vagina bisa karena beberapa alasan lain, seperti kutu kemaluan, PMS, vaginosis bakteri, atau hanya karena iritasi yang disebabkan oleh produk yang digunakan. Jadi, lebih baik untuk menemui dokter untuk memastikan penyebabnya sebelum membeli obat tertentu yang dijual bebas.
2. Vagina akan menunjukkan gejala jika terserang PMS
Beberapa wanita bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya terserang penyakit menular seksual (PMS) selain gonore, herpes, atau sifilis karena terkadang tak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Waspada HIV/AIDS Bisa Menyerang Anak, Kenali Gejalanya
Perlu Anda ketahui, PMS yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau kerusakan pada sistem reproduksi. Jadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan PMS secara teratur.
3. Vagina harus dibersihkan dengan produk khusus
Meskipun vagina adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri, Anda tetap perlu membersihkan vulva untuk tujuan kebersihan.
Namun, Anda tak perlu menghabiskan uang untuk membeli produk pembersih vagina karena memiliki kemungkinan tinggi untuk mengubah keseimbangan pH pada vagina.
Air hangat yang bersih pun pada dasarnya sudah cukup untuk membersihkan vagina Anda. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali