Benteng Keraton Buton Didorong Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO
Elfinasari, telisik indonesia
Kamis, 11 September 2025
0 dilihat
Benteng Keraton Buton sedang diupayakan masuk daftar warisan dunia UNESCO. Foto: Elfinasari/Telisik.
" Upaya Pemerintah Kota Baubau untuk mendorong Benteng Wolio Keraton Buton menuju pengakuan sebagai warisan dunia UNESCO terus berlanjut "

BAUBAU, TELISIK.ID - Upaya Pemerintah Kota Baubau untuk mendorong Benteng Wolio Keraton Buton menuju pengakuan sebagai warisan dunia UNESCO terus berlanjut. Saat ini, penyusunan dokumen strategi rencana pengembangan kawasan heritage memasuki tahap akhir.
Kegiatan ini menghadirkan tim ahli dari Universitas Hasanuddin (Unhas) yakni Prof Sumbangan Baja, Dr Andang dan Dr Mulyadi.
Ketua tim ahli, Prof Sumbangan Baja menegaskan, kajian akademik melalui survei dan wawancara dengan sejumlah tokoh telah dilakukan. Hasilnya, banyak temuan penting yang memperkuat usulan, meski masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, termasuk kebutuhan perluasan area heritage hingga kawasan pelabuhan dan unsur penunjang lainnya.
“Berkaitan dengan usulan ke UNESCO, objek utama adalah benteng Keraton yang di dalamnya sudah banyak objek baru yang bisa dievaluasi untuk pengusulan sebagai warisan dunia,” jelas Prof Sumbangan Baja, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Familiarization Trip Desa Wisata Sani-sani Kolaka, Mahasiswa KKN UHO dan TNI AU Kompak Kibarkan Merah Putih di Puncak
Sementara itu, Dr Andang memaparkan, kawasan heritage Baubau menyimpan kekayaan intrinsik, mulai dari narasi sejarah hingga objek fisik. Benteng Keraton disebut sebagai yang terluas dan masih hidup di dunia. Namun, modernisasi bangunan di kawasan benteng menjadi tantangan. Tercatat, terdapat 193 bangunan yang melanggar estetika keaslian kawasan.
“Kota Baubau harus punya visi ganda, yakni pelestarian berkelanjutan dan pengakuan warisan dunia,” kata Dr Andang. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat menjaga keaslian kawasan.
Kajian dokumen strategi ini turut dilengkapi analisis SWOT untuk melihat keseluruhan permasalahan. Intinya, pengusulan Benteng Keraton sebagai warisan dunia UNESCO diharapkan menjadi daya tarik global sekaligus pusat perekonomian baru di kawasan timur Indonesia.
Baca Juga: Hutan Pinus Samparona, Primadona Wisata Alam di Baubau
Dr Andang menambahkan, kolaborasi dengan lembaga internasional seperti KNIUU, ICOMOS, dan UNESCO sangat diperlukan dalam proses ini. Dokumen pun dianalisis secara kuantitatif dengan metode Spider Chat IFAs dan EFAS yang merekomendasikan sistem manajemen menjaga keaslian objek sejarah di kawasan heritage.
Diskusi ilmiah juga dipandu Dr Mulyadi yang mendorong adanya masukan strategis agar dokumen semakin sempurna dan melahirkan peta jalan strategis menuju warisan dunia.
Tiga hal yang menjadi peta jalan menuju pengakuan UNESCO, yakni memperkuat fondasi melalui rencana manajemen situs strategis, membangun kapasitas SDM di bidang konservasi dan penegakan hukum tata ruang, serta menggalang dukungan dengan pemerintah pusat dan dunia internasional. (B)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS