Demi Informasi Penting Ini, Tentara Wanita Israel Dijadikan Umpan Layani Seks Tahanan Palestina

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 11 November 2023
0 dilihat
Demi Informasi Penting Ini, Tentara Wanita Israel Dijadikan Umpan Layani Seks Tahanan Palestina
Beberapa mantan sipir wanita Israel mengaku bahwa mereka telah digunakan sebagai alat tawar-menawar dengan tahanan. Foto: Repro Tribunnews.com

" Seorang tentara perempuan Israel mengaku melakukan hubungan intim secara fisik dengan tahanan pria Palestina untuk mendapatkan informasi dari para narapidana "

TEL AVIV, TELISIK.ID - Seorang tentara perempuan Israel mengaku melakukan hubungan intim secara fisik dengan tahanan pria Palestina. Tujuannya untuk mendapatkan informasi dari para narapidana.

Praktik itu terjadi pada 2018. Beberapa mantan sipir wanita mengaku bahwa mereka telah digunakan sebagai alat tawar-menawar dengan narapidana, dan sengaja ditempatkan di jalan yang berbahaya oleh atasan mereka untuk mendapatkan konsesi dari para narapidana.

"Penjara itu menyerahkan tentara wanita kepada teroris untuk tujuan seksual,” katanya.

Baca Juga: Gelar Doa Bersama, Golkar Jawa Timur Galang Dana untuk Palestina

Mereka menyerahkan tentara wanita kepada teroris untuk tujuan seksual. Merujuk pada praktik menempatkan para tentara wanita dalam kontak dekat dengan tahanan sebagai objek seks untuk dilirik atau bahkan diserang.

"Insiden mucikari adalah insiden besar," ujarnya, seperti dikutip dari Sindonews.com.

Insiden terjadi sebelum Ben Shitrit menjabat sebagai komandan di penjara. Skandal itu pertama kali dilaporkan pada 2018 oleh Channel12 dan dibantah dengan tegas oleh layanan penjara. Menurut media lokal, investigasi awal ditutup karena kurangnya bukti.

Ben Shitrit menghidupkan kembali laporan skandal itu saat bersaksi di depan panel pemerintah mengenai kegagalan yang menyebabkan pembobolan penjara oleh enam tahanan Palestina dari Penjara Gilboa.

Dampak dari pembobolan penjara mengungkapkan kegagalan yang meluas di penjara, banyak yang terkait dengan kekurangan staf dan sumber daya. Salah satu tentara wanita sekarang sudah berhenti dari dinas wajib militer mengatakan, dia diserang secara seksual dalam insiden itu menyerukan untuk membuka kembali penyelidikan skandal tersebut.

Tentara wanita itu, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia dan sipir lainnya telah diserang secara seksual oleh seorang narapidana Palestina bernama Muhammad Atallah. 

Tentara wanita itu diperintahkan untuk menemani Atallah di sekitar fasilitas, yang memberinya kesempatan untuk menyerangnya, termasuk dengan meraba-raba pantatnya, sementara bosnya menutup mata.

Sebagai gantinya, Atallah, sosok yang kuat di antara tahanan lainnya, membuat fasilitas itu tetap tenang untuk staf penjara.

Baca Juga: Unggah Foto Bawa Semangka, Ini Cara Khofifah Dukung Perjuangan Palestina

“Mereka mengirim saya tugas yang seharusnya tidak saya lakukan sebagai objek seksual untuk mendapatkan intelijen,” kata salah satu korban dilansir dari Inews.com.

“Salah satu tahanan keamanan bertindak sesukanya terhadap saya. Penghinaan, pelanggaran seksual, serangan verbal. Setiap kali saya datang untuk shift, saya merasa tertekan.”

Dia berkata bahwa dirinya digunakan sebagai objek, sebagai gadis cantik, sebagai wanita muda yang menggoda. "Hanya menjadi objek seksual untuk mendapatkan informasi dari mereka," paparnya.

“Komandan saya tidak peduli dengan apa yang saya rasakan atau alami,” pungkasnya. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga