Peneliti Temukan Jejak Kaki Manusia dan Hewan Purba di Inggris Berusia Ribuan Tahun

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 21 Oktober 2022
0 dilihat
Peneliti Temukan Jejak Kaki Manusia dan Hewan Purba di Inggris Berusia Ribuan Tahun
Alison Burns dan Jamie Woodward saat memeriksa jejak kaki hewan dan manusia berusia 8.500 tahun di salah satu lapisan lampur mesolitik di Inggris. Foto: Repro Livescience.com

" Sebuah lahan kosong di sepanjang pantai barat Inggris diklaim sebagai jalan manusia dan hewan pada ribuan tahun yang lalu "

LONDON, TELISIK.ID - Para peneliti kerap menemukan hal-hal aneh dan unik yang menjadi legenda di masa lalu. Bahkan tak sedikit mereka meyakini jika temuannya adalah kehidupan di masa lampau seperti yang terjadi di Inggris.

Sebuah lahan kosong di sepanjang pantai barat Inggris diklaim sebagai jalan manusia dan hewan pada ribuan tahun yang lalu.

Dikutip dari Livescience.com, seorang arkeolog dari The University of Manchester Alison Burns mengatakan, hal itu terbukti dari pasang surut pantai yang memperlihatkan jejak kaki hewan maupun manusia ketika melintasi rute yang dulunya berlapis lumpur tersebut.

Hal itu terlihat dari perjalanan mereka di sepanjang garis pantai hampir 2 mil (3 kilometer) di dekat Formby, Inggris. Jejak kaki menunjukkan ketika gletser mencair dan permukaan laut naik setelah zaman es berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu.

Manusia dan hewan dipaksa masuk ke daratan, sehingga membentuk pusat aktivitas manusia dan hewan yang terlihat di jejak kaki yang bercampur. Manusia dan hewan menggunakan daratan tersebut untuk melintas yang terlihat dari banyaknya jejak kaki yang ada di sana.

Baca Juga: Janda di Negara Ini Harus Bakar Diri Demi Jaga Kehormatan, Mati dengan Mayat Suami

Mengutip Detik.com, para peneliti mengatakan jika jejak kaki itu berusia lebih dari 8.000 tahun. Tepatnya, sudah ada pada periode Mesolitikum (15.000 SM - 50 SM) hingga Abad Pertengahan (476 M - 1450 M), yang ditulis dalam studi baru yang diterbitkan oleh Jurnal Nature Ecology and Evolution edisi Oktober 2022.

Hasil itu didapatkan peneliti usai melakukan penentuan usia dengan metode penanggalan radiokarbon atau metode penentuan usia suatu objek yang mengandung materi organik dengan memanfaatkan sifat radiokarbon. Materi organik itu didapat dari benih pohon alder, birch, serta cemara yang tersebar di dalam lapisan rute jalan.

"Hanya beberapa singkapan yang terlihat pada satu waktu," Alison Burns, penulis utama studi dan seorang arkeolog di The University of Manchester di Inggris, seperti di kutip dari Livescience.com.

Jejak kaki terawetkan di bawah pasir, dan saat garis pantai terkikis, air menggerogoti lapisan penutup yang membantu melestarikannya.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Makam Sinterklas di Bawah Gereja Bizatium, Turki

"Saat jalan itu dibuat, jalan terisi dengan pasir dan kemudian lapisan lumpur. Hal tersebut yang membuat tumpukan jejak-jejak kaki," kata Burns.

Dilansir dari Merdeka.com, berbagai jejak kaki manusia dan hewan juga ditemukan di tempat-tempat lain, seperti pada Mei 2013 lalu, jejak kaki manusia berusia 900.000 tahun ditemukan di Kota Happisburgh, Norfolk, Inggris.

Pada 2015 lalu, juga ditemukan jejak kaki dinosaurus berusia 170 juta tahun ditemukan di Pulau Skye, Inggris. Meski temuan-temuan sebelumnya bertahan lama, namun peneliti mengungkap temuan jejak kaki baru di Pantai Formby sangat rapuh. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga