Deretan Penyebab Pasangan Selingkuh, Benarkah Soal Posisi Seks yang Membosankan?

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 08 Juli 2023
0 dilihat
Deretan Penyebab Pasangan Selingkuh, Benarkah Soal Posisi Seks yang Membosankan?
Salah satu kemungkinan penyebab pasangan selingkuh adalah aktivitas seksual yang monoton. Foto: Suara.com

" Kasus perselingkuhan akhir-akhir ini marak terjadi di kalangan artis maupun masyarakat biasa. Banyak yang mengatakan salah satu penyebab pasangan selingkuh adalah karena hubungan ranjang yang kurang memuaskan "

KENDARI, TELISIK.ID - Kasus perselingkuhan akhir-akhir ini marak terjadi di kalangan artis maupun masyarakat biasa. Banyak yang mengatakan salah satu penyebab pasangan selingkuh adalah karena hubungan ranjang yang kurang memuaskan.

Dijelaskan Seksolog, dr Haekal Anshari, seseorang disebut berselingkuh jika berhubungan dengan orang lain, baik secara emosional maupun fisik tanpa persetujuan pasangan sahnya.

Berikut ini beberapa sebab selingkuh dalam rumah tangga yang perlu diwaspadai dan diantisipasi dilansir dari Deli.suara.com dan Suara.com-jaringan Telisik.id:

1. Posisi seks membosankan

Ada banyak penyebab pasangan selingkuh, salah satunya bosan karena aktivitas monoton, yang hasilnya membuat pasangan jenuh saat berhubungan fisik maupun emosional. Sedangkan posisi seks yang itu-itu saja bisa menyebabkan perselingkuhan.

Baca Juga: Aktor Korea Kim Bum Kunjungi Jakarta September 2023, Berapa Harga Tiketnya?

"Mungkin kejenuhan timbul karena kehidupan seksualnya mulai mengalami perubahan yang condong bosan. Posisinya itu-itu saja. Atau mungkin libido salah satu pasangan menurun," ujar dr Haekal.

Misalnya kata Haekal, istri mulai menurun libidonya, mungkin karena sudah sibuk mengurus anak, kemudian juga umumnya perempuan setelah melahirkan butuh waktu untuk bangkit libido seksualnya.

2. Ego pasangan tidak terpenuhi

Ini merupakan salah satu masalah psikis alias mental, dan biasanya bisa diselesaikan dengan cara komunikasi. Misalnya, karena ego atau keinginan pasangan tidak dipenuhi atau dimengerti maka ia mencari sosok lain yang bisa memenuhi itu.

"Misalnya nih, si Laki-laki dia merasa perempuan lain dapat memenuhi egonya. Maksudnya, dia mendapat penghargaan dari perempuan lain," paparnya.

3. Gangguan kejiwaan

Lelaki yang juga dermatologist itu menambahkan, jika selingkuh hanya satu kali maka mungkin masih bisa disebut khilaf. Tapi kondisi ini harus dilihat dari niat pelaku selingkuh itu lebih dulu.

"Tapi kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan. Misalnya kepribadian yang memang dia narsistik dan sebagainya," kata dr Haikal.

4. Komunikasi yang buruk

Komunikasi adalah kunci semua permasalah, anggapan ini benar dan bukan isapan jempol belaka karena saat pasangan saling membicarakan masalah dengan kepala dingin, maka bisa mencegah perselingkuhan.

Baca Juga: Mira Hayati Borong Emas Seberat 1 Kg saat Naik Haji dengan Harga Segini Buat Dibagi-bagi

"Komunikasi ini termasuk komunikasi dalam hal seksualitas. Cobalah untuk mengeksplorasi seksualitas masing-masing. Saling mencoba posisi baru , suasana baru dan sebagainya," ungkapnya.

5. Penampilan tidak dijaga

dr. Haekal menyayangkan banyak suami istri setelah menikah dan memiliki beberapa anak tidak lagi peduli pada penampilan. Seperti suami atau istri tambah gemuk, kulit kusam, dan memiliki bau badan yang tidak diatasi.

"Padahal penampilan ini merupakan bagian dari daya tarik seksual, yang juga bisa meningkatkan libido seseorang ketika melihatnya," katanya. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga