Diduga Serangan Jantung, Seorang Warga di NTT Meninggal di Belakang Rumah

Berto Davids, telisik indonesia
Minggu, 20 Februari 2022
0 dilihat
Diduga Serangan Jantung, Seorang Warga di NTT Meninggal di Belakang Rumah
Korban saat dievakuasi petugas. Foto: Ist.

" Saat ditemukan warga, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat sejumlah luka pada tubuh korban lantaran diduga terbentur saat jatuh "

KUPANG, TELISIK.ID - Seorang warga RT 12/RW 06, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, ditemukan meninggal di belakang rumahnya, Sabtu (19/2/2022) malam.

Saat ditemukan warga, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat sejumlah luka pada tubuh korban lantaran diduga terbentur saat jatuh.

Kerabat korban, Eduar Salmabe (80), mengaku sempat melihat korban pada Jumat (18/2/2022). Saat itu korban sedang duduk di teras rumah.

"Saya sempat lihat dia depan rumah dan juga sempat menegurnya," kata Eduard.

Eduar kemudian pamit kepada korban dengan alasan hendak pergi menyiram pupuk di sawah.

Kemudian pada Sabtu (19/2/202) petang sekitar pukul 17.45 wita, Ano Soares DaCosta (28), warga Kelurahan Tarus Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Ingrasia DaCosta (24), warga Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, hendak berkunjung ke rumah korban di RT 12/RW 06 Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Saat tiba di rumah korban, korban tidak ada di rumah sehinggga mereka mencari korban namun tidak ditemukan.

Ano Soares Dacosta pun kemudian mencoba mencari korban di halaman belakang rumah.

Ia kaget menemukan korban yang terbaring di halaman belakang rumah tersebut.

"Saya kaget melihat dia dan akhirnya saya pun mendekat. Ternyata dia sudah meninggal," tutur Ano.

Ia kemudian meminta tolong kepada warga sekitar lokasi kejadian lalu melapor ke polisi di Polres Kupang.

Polisi kemudian turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP.

Baca Juga: Usai Kalah Sidang Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang PT Toshida, Kepala dan Wakil Kejati Sultra Dimutasi

Hasil olah TKP dan indetifikasi polisi dari Polres Kupang dan petugas Puskesmas Oesao, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Namun terdapat beberapa goresan di bagian kaki dan perut akibat terpeleset mengenai kawat kandang ayam.

Keluarga korban pun menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi serta dibuatkan surat pernyataan autopsi oleh pihak keluarga.

Kapolsek Kupang Timur Iptu Victor H Saputra SPi MSi mengatakan bahwa korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung dan hipertensi.

Baca Juga: 2 Siswi SMP di Baubau Diduga Jadi Korban Pencabulan

“Tidak menutup kemungkinan saat korban jatuh tidak terlihat oleh orang dan tidak mendapatkan pertolongan,” tambah Kapolsek Kupang Timur.

Polisi juga melakukan olah TKP bersama tim identifikasi dan pihak Puskesmas Oesao.

“Kita sudah menerima surat pernyataan penolakan autopsi dari pihak keluarga sehingga jenazah korban langsung diambil pihak keluarga,” ujarnya. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga