Disinggung Soal Pelantikan Era Sulkarnain Diduga Diatur Pihak Luar, Begini Kata Pj Wali Kota
Musdar, telisik indonesia
Senin, 31 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu (kiri) dan mantan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir. Foto: Ist.
" Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu enggan mengomentari persoalan pemerintahan sebelumnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu enggan mengomentari persoalan pemerintahan sebelumnya.
Termasuk pelantikan pejabat lingkup Kota Kendari era Sulkarnain yang diduga diatur oleh pihak luar.
Diketahui, informasi pelantikan pejabat era Sulkarnain diungkapkan oleh anggota DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar, kalau seorang ASN mau menempati suatu jabatan, lebih dulu menemui seseorang yang disebut berada di luar pemerintahan.
Baca Juga: 3 Langkah Pemkot di Raperda APBD Kendari 2023, Anggaran Disesuaikan Kebutuhan OPD
"Saya tidak mau mengomentari itu. Tapi kalau tanya tentang ke depan boleh saya jawab, pengisian pejabat kita menggunakan prinsip the right man the right place on the right job. Seseorang ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kompetensinya," kata Pj wali kota, Senin (31/10/2022).
Untuk itu lanjut Asmawa, Pemkot Kendari akan melakukan asesmen ulang terhadap seluruh pejabat eselon II, III dan IV. Lewat asesmen yang melibatkan unsur eksternal sebagai pansel, Pj wali kota ingin menghasilkan pejabat yang benar-benar punya kompetensi.
Sebelumnya La Ode Ashar menyampaikan informasi, jika pelantikan pada pemerintahan sebelumnya bukan dikuasai oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), melainkan ada pihak luar yang lebih berkuasa mengatur jabatan di Kota Kendari, sudah lazim diketahui masyarakat.
Baca Juga: Wakil Rektor III Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara Didesak Mundur
"Sangat keterlaluan bahwa kalau mau jadi pejabat A I U E O harus temui ustadz ini, sakit kita ini emang dia siapa, apa kewenangannya untuk mengatur jabatan di kota ini," ucapnya.
Ashar menyebut hal ini bentuk ketidakberdayaan Baperjakat dalam mengatur jabatan struktural di bawah eselon II.
Dia katakan, wali kota punya peranan penting dalam mengatur jabatan, namun kelemahan Wali Kota Sulkarnain, pengangkatan jabatan tidak murni atas kehendak wali kota. (B)
Penulis: Musdar
Editor: Kardin