Fokus Pembenahan Layanan Publik, RSUD Muna Barat Tingkatkan SDM
Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 04 Juli 2022
0 dilihat
RSUD Muna Barat gelar in house training Perlindungan dan Pencegahan Infeksi dasar demi peningkatan Sumber Daya Manusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan, Muna Barat. Foto: Ist
" Melalui in house training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dasar, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelayanan kesehatan "
MUNA BARAT, TELISIK.ID - Melalui in house training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dasar, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Muna Barat, dr. Syahril Fitrah, menerangkan bahwa ada beberapa narasumber yang terlibat dalam in house training ini, yakni dari Himpunan Perawat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (HIPPPI), kemudian melibatkan 100 orang peserta.
"Di antaranya ada dokter, perawat, bidan, petugas gizi, radiologi, farmasi, analis, kesmas, kesling, dan nakes lainnya," ucapnya, Senin (4/7/2022).
RSUD Muna Barat sebagai salah satu instansi yang memberikan pelayanan kesehatan memiliki peran dan tanggung jawab agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Di mana derajat kesehatan itu dipengaruhi dalam beberapa faktor, seperti muncul perubahan pola penyakit, demografi, perkembangan IPTEK dan sosial ekonomi masyarakat sebagai pemicu terjadinya berbagai penyakit serta infeksi.
Baca Juga: 63 Tahun, Bersatu Bangun Muna yang Bersih dan Berbudaya
Sehingga faktor ini sangat memengaruhi harapan masyarakat dalam pelayanan bermutu, kemudian RSUD Muna Barat juga merupakan instansi pelayanan kesehatan secara paripurna maka perlu adanya peningkatan SDM rumah sakit.
Selain itu, RSUD Muna Barat merupakan salah satu penyedia fasilitas kesehatan rujukan dari seluruh puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Sehingga terus dilakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, di mana salah satunya upaya pengendalian dan pencegahan infeksi oleh seluruh petugas terhadap layanan di rumah sakit.
Ia juga menerangkan angka kejadian infeksi yang terjadi di RSUD Muna Barat masih dapat ditekan, namun tetap dilakukan peningkatan kompetensi serta keahlian petugas dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.
Di mana metode yang dilakukan dengan pembelajaran seperti ceramah, diskusi, kemudian praktek, serta penerapan pembelajaran di lapangan dengan mengunjungi setiap ruangan dan menentukan kondisi ruangan yang belum sesuai dengan standar PPI.
Kemudian Pj Bupati Muna Barat, Bahri, menuturkan bahwa pemerintah juga akan sangat serius dalam peningkatan layanan publik di Kabupaten Muna Barat.
"Kita fokus terlebih dahulu dalam melakukan pembenahan pada unit layanan publik di daerah ini," tegasnya.
Kemudian Syahril juga menyampaikan bahwa anggaran dalam In house training menggunakan anggaran melalui APBD Muna Barat tahun 2022, sehingga training ini juga sebagai persiapan survei akreditas rumah sakit.
"Kita bertekad akan berikan nilai yang terbaik saat akreditasi nanti, dan optimis akan lulus seperti tahun 2019," ucapnya.
Baca Juga: Dewan Umumkan Berakhirnya Masa Jabatan Tafdil-Johan di Bombana
Sejalan dengan itu Ketua HIPPPI Sulawesi Tenggara, Muhamad Asrul menyampaikan bahwa ia sangat mengapresiasi atas keaktifan petugas, sehingga dapat mengidentifikasi kondisi pada tiap ruangan dengan standar PPI.
"Peserta sangat antusias dalam training PPI dasar ini, bisa dilihat dari pre test dan post test yang sangat baik," ucapnya. (A)
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Musdar