Ini Jadwal Pilpres Amerika Serikat dan Perkiraan Hasilnya, 97 Juta Sudah Memilih
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Selasa, 03 November 2020
0 dilihat
Dua kandidat calon Presiden Amerika Serikat. Foto: Repro BBC.com
" Kecurangan seperti yang belum pernah Anda lihat bisa terjadi. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat akan berakhir pada hari Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Namun proses ini hanya sebagai penanda bahwa Pilpres Amerika memasuki tahap akhir.
Dalam tahap akhir ini KPU Amerika akan mulai menghitung berbagai suara yang disalurkan masyarakat negeri Paman Sam.
Namun di balik berakhirnya proses Pemilu Presiden AS, prediksi tentang siapa yang akan memimpin negara adidaya telah muncul ke permukaan.
Joe Biden diprediksi akan mengalahkan sang petahana Donald Trump dan memegang kunci the Oval Room.
Namun, apa saja waktu-waktu akhir yang krusial menjelang berakhirnya Pemilu Presiden AS 2020 ini.
Dikutip dari Express.co.uk, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam fase akhir pemilu AS (Semua dirangkai dalam waktu indonesia barat).
Baca juga: Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Karantina Mandiri
Rabu 4 November
07.30 Pemungutan Suara di Ohio ditutup
08.00 Pemungutan Suara di Missouri ditutup
09.00 Pemungutan Suara di New Mexico ditutup
10.00 Pemungutan Suara di Nevada ditutup
11.00 Pemungutan Suara di seluruh Negara Bagian Pantai Barat seperti California, Washington, dan Oregon ditutup.
Ini menandai akhir dari penghitungan suara dan biasanya sudah terlihat sang pemenang Pilpres AS.
Di pukul 12.00 WIB biasanya akan diadakan pidato kemenangan oleh calon yang memenangi kontestasi.
Dari hasil polling sementara, Joe Biden mengungguli Trump dengan selisih yang cukup signifikan.
Dari survei yang dihimpun NBCnews, Biden Unggul 51.5 persen meninggalkan Trump yang mendapatkan 44.4 persen saja. Sejauh ini, Biden hampir unggul di banyak negara bagian.
Trump hanya unggul di beberapa negara bagian saja seperti Iowa dan Kentucky.
Sementara Pemilu Amerika Serikat sudah diikuti lebih dari 97 juta pemilih hingga sehari menjelang pemungutan suara utama pada Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Taylor Swift Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat 2020
Mereka mendatangi TPS-TPS atau memberikan suara melalui pos sejak pemungutan awal di beberapa negara bagian dimulai pada bulan lalu.
Para pengamat mengatakan, pemilu Amerika Serikat tahun ini bisa mencetak rekor partisipasi tertinggi sepanjang sejarah jika dilihat dari banyaknya warga yang memberikan suara dalam pemilu awal.
Tingginya partisipasi warga di pemungutan suara awal dipicu pandemi COVID-19 dimana mereka menghindari penumpukan di TPS-TPS pada 3 November.
Sebelumnya Donald Trump mengancam akan mengambil langkah hukum terkait keputusan beberapa negara bagian yang masih menerima surat suara melalui pos 3 hari setelah pemungutan suara utama pilpres Amerika Serikat pada 3 November.
Penghitungan suara beberapa hari pasca-pemungutan di beberapa negara bagian penting, termasuk Pennsylvania, akan dihentikan karena rawan kecurangan.
"Kecurangan seperti yang belum pernah Anda lihat bisa terjadi," kata Trump. (C)
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali