Ini Penemuan Ilmuwan yang Ada Sejak 5000 SM, Kini Ramai Dimanfaatkan
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Rabu, 09 November 2022
0 dilihat
Penemuan struktur DNA berkat usaha dari dua ilmuwan Universitas Cambridge, James D. Watson dan Francis H.C. Crick. Foto: Repro Sciencephoto.com
" DNA kimia pertama kali ditemukan pada 1869, tetapi perannya dalam pewarisan genetik tidak ditunjukkan sampai 1943 "
LONDON, TELISIK.ID - Kita mengenal DNA sebagai pembawa sifat genetik, seperti gen orang tua ke anak. Umumnya, DNA digunakan untuk mengecek apakah seseorang ataupun individu adalah bagian dari keluarga kita.
DNA memiliki banyak manfaat. Hasil DNA dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sebuah kasus pembunuhan, hingga kasus kematian seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Namun siapa sangka, penemuan ilmuwan ini sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi.
Melansir Britannica.com, DNA merupakan singkatan dari asam deoksiribonukleat, kimia organik dari struktur molekul kompleks yang ditemukan di semua sel prokariotik dan eukariotik dan di banyak virus. DNA mengkode informasi genetik untuk transmisi sifat-sifat yang diwariskan.
DNA terdiri dari molekul gula deoksiribosa yang melekat pada gugus fosfat dan salah satu dari empat nitrogen dasar: dua purin (adenin danguanin) dan dua pirimidin (sitosin dantimin).
Nukleotida bergabung bersama oleh ikatan kovalen antara fosfat dari satu nukleotida dan gula berikutnya, membentuk tulang punggung gula fosfat dari mana basa nitrogen menonjol.
Baca Juga: Jauh Sebelum Mengenal Dunia Medis, Ini Daerah di Indonesia yang Pertama Kali Cetuskan Amputasi
Dikutip dari Kompas.com, salah satu penelitian DNA ini dilakukan oleh seorang biarawan, Agustinian Gregor Mendel yang dikenal sebagai bapak genetika. Penelitian yang dilakukan berdasar pada hipotesis Aristoteles tentang teori panganesis.
Teori yang digagas sekitar 1600 tahun setelah 5000 SM menjelaskan bagaimana sifat-sifat dari organisme diturunkan. Terdapat partikel disebut gemmules yang memungkinkan sifat-sifat tersebut disebarkan ke sel reproduksi.
Mengutip Nationalgeographic.grid.id, DNA kimia pertama kali ditemukan pada 1869, tetapi perannya dalam pewarisan genetik tidak ditunjukkan sampai 1943.
Pada 1953 penemuan struktur DNA berkat usaha dari dua ilmuwan Universitas Cambridge, James D. Watson dan Francis H.C. Crick, yang ketika itu penasaran terhadap DNA manusia, dibantu oleh karya ahli biofisika Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins, menemukan struktur heliks ganda dari DNA molekul genetik.
Akan tetapi, mungkin kejutan yang lebih besar datang beberapa tahun sebelumnya, ketika Oswald Avery dan rekan-rekannya di Rockefeller University di New York City menunjukkan bahwa DNA adalah substansi yang menghasilkan gen. Meskipun realitas gen telah ditetapkan pada tahun-tahun awal abad ke-20, tidak ada yang memiliki bukti yang baik tentang struktur fisik mereka.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Catatan Fosil, Benua Antartika Siap Huni?
“Orang-orang tidak tahu dengan jelas tentang apa itu gen, seperti halnya sekarang, mereka tidak tahu apapun tentang kesadaran manusia,” kata Crick.
Ia mengatakan semakin profesional seseorang di lapangan, mereka cenderung akan berpikir bahwa itu adalah masalah yang terlalu dini untuk ditangani.
Pada tahun 1940-an, banyak beranggapam jila gen harus dibangun dari sejenis protein. DNA hanyalah asam organik yang tidak jelas. Tetapi pada tahun 1944, Avery dan rekan menunjukkan bahwa gen terdiri dari untaian DNA, bukan protein. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS