Ini Penjelasan Luhut Soal Lolosnya Satu Kasus Omicron di Indonesia
Marwan Azis, telisik indonesia
Senin, 27 Desember 2021
0 dilihat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: dok Kemko Marves
" Ada satu kasus Omicron yang lolos karena pergi dengan keluarganya, padahal pemerintah sudah menerapkan karantina khusus di Wisma Atlet "
JAKARTA, TELISIK.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya angkat bicara soal lolosnya satu kasus varian Omicron di Indonesia.
Menurutnya ada satu kasus Omicron yang lolos karena pergi dengan keluarganya, padahal pemerintah sudah menerapkan karantina khusus di Wisma Atlet agar bisa mengunci dan kasus Omicron tidak menyebar.
"Jadi, begitu kita taruh, karantina semua di Wisma Atlet, kelihatan tidak berkembang (kasus Omicron), tapi kita masih tidak tahu apakah ada dari daerah lain, ada yang masuk, yang lolos.
Sebab, kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari situ, karena pergi dengan keluarganya," kata Luhut dalam konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 melalui daring di Jakarta, Senin (27/12/2021).
Luhut berharap agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi.
Ia menegaskan tidak ada permintaan-permintaan dispensasi tanpa benar-benar ada alasan kuat.
"Dispensasi itu, saya ulangi, dapat diberikan dengan alasan kuat, misalnya dokter, kesehatan, ada hal-hal urgen lain. Tapi, itu ada prosedur yang harus diikuti juga," ujarnya.
Luhut menyampaikan pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia.
Pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan untuk mencegah kebocoran di bandara maupun tempat karantina.
Baca Juga: Gegara Terima Fee 5 persen, KPK Tahan Kontraktor dan Eks Wali Kota Banjar
Langkah antisipasi juga telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan.
Luhut mengatakan, perbaikan pun terus dilakukan terhadap berbagai masalah yang sempat terjadi, baik di bandara maupun wisma karantina.
Baca Juga: Bupati Kuansing Gugat KPK, Ali Fikri: Optimis Ditolak
"Pemerintah, dalam hal ini melakukan koordinasi cepat, di antaranya dengan melakukan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk dan pemenuhan kebutuhan logistik seluruh PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) yang melakukan karantina di wisma," tandasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali