Ini Tiga Fokus Pembangunan Infrastruktur Pemkot Kendari Tahun 2021

Musdar, telisik indonesia
Sabtu, 28 November 2020
0 dilihat
Ini Tiga Fokus Pembangunan Infrastruktur Pemkot Kendari Tahun 2021
Wali Kota Kendari, Sulkarnain K. Foto: Ist.

" Jadi nanti kalau ada rumah sakit yang penuh, pasiennya bisa dirawat di rumah sakit ini. Pelayanannya juga sama dengan rumah sakit pada umumnya. Terlebih di masa pandemi saat ini, dimana rumah sakit umum rata-rata merawat pasien COVID-19. Sehingga untuk menghindarkan pasien non COVID-19 dari potensi penularan, rumah sakit tipe D bisa jadi Alternatif. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan tiga fokus pembangunan infrastruktur di masa pandemi COVID-19 pada 2021 mendatang.

Ketiga fokus pembangunan itu di antaranya pembangunan infrastruktur kesehatan beserta kelengkapan peralatan kesehatan, pembangunan jalan dan jembatan dan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain K mengatakan, ketiga item pembangunan infrastruktur itu sudah disetujui oleh DPRD Kota Kendari dalam sidang paripurna penetapan perda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 beberapa waktu lalu.

Ketiga fokus pembangunan itu dipilih, lanjut Sulkarnain, karena merupakan bagian yang urgent dan sangat dibutuhkan oleh warga di masa pandemi ini. Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur kesehatan, pihaknya bakal membangun Rumah Sakit (RS) Tipe D dikawasan Puuwatu.

RS dengan kapasitas sekira 67 bed ini, nantinya bakal memback up beberapa RS yang ada di Kota Kendari jika terjadi over kapasitas.

Baca juga: Lemabaga Adat Tolaki Adalah Aset Bangsa

"Jadi nanti kalau ada rumah sakit yang penuh, pasiennya bisa dirawat di rumah sakit ini. Pelayanannya juga sama dengan rumah sakit pada umumnya. Terlebih di masa pandemi saat ini, dimana rumah sakit umum rata-rata merawat pasien COVID-19. Sehingga untuk menghindarkan pasien non COVID-19 dari potensi penularan, rumah sakit tipe D bisa jadi Alternatif," kata Sulkarnain.

Adapun untuk penganggarannya, kata Sulkarnain, yakni melalui peminjaman pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 146 miliar dengan jangka waktu pengembalian yang cukup ringan dan panjang sekitar sekitar 10 tahun.

"Sudah ditaksir, rumah sakit tipe D ini bisa memberikan sumbangan PAD sebesar Rp 20 miliar - Rp 35 miliar setiap tahun. Jadi, selain bisa memberikan pelayanan optimal ke masyarakat, hadirnya rumah sakit ini menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah," kata SUL sapaan akrab Sulkarnain.

Selanjutnya, untuk pembangunan jalan dan jembatan, kata Sul, masih melalui PT SMI dengan pembiayaan sekira Rp 203 miliar, pihaknya bakal membangun sebuah jalan alternatif yang menghubungkan Jalan MT Haryono (Praja II) dengan Jalan La Ode Hadi (Taman Kali Kadia) serta jalan yang menghubungkan Jalan ZA Sugiarto (belakang RSUD Kota Kendari) dengan Jalan MT Haryono (perempatan Kampus Baru UHO).

Pembangunan kedua ruas jalan tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.

Sehingga, kata dia, program ini akan jadi solusi permasalahan yang ada di Kota. Khusus untuk pembangunan jalan baru, tentunya ini bisa mengangkat nilai ekonomi di wilayah sekitar. Misalnya akses ke taman kali Kadia yang semakin cepat, akses ke rumah sakit, ke perkantoran, sekolah, kampus dan tempat bekerja masyarakat.

Baca juga: Hari Ini, 122 Orang di Sultra Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

"Kalau mobilitas lancar makan ekonomi juga lancar. Ekonomi akan tumbuh. Apalagi setelah pandemi ini, semua harus pulih termasuk ekonomi masyarkat," kata Sul.

Sedangkan untuk pembangunan SPAM, dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bersih di Kota Kendari yang selama ini masih dianggap kurang maksimal oleh masyarakat.

Pembangunan SPAM ini, kata Sul, akan dilakukan oleh PT Adhy Karya selaku pemenang lelang pembangunan yang dilaksanankan secara virtual beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, proyek senilai Rp 380 miliar itu akan dikerjakan selama dalam kurun waktu 1,5 tahun atau sampai 2022 mendatang.

"Membangun sistem jaringan air yang baru bukanlah perkara yang mudah. Sebab, seluruh elemen mulai pompa, bak dan jaringan perpipaan harus baru semua. Saya rasa tepat dikerjakan oleh PT Adhy Karya yang sudah berpengalaman," jelasnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga