Jalur Bukit Popalia Bakal Ditinjau Kembali
Ashar Hamka, telisik indonesia
Senin, 26 September 2022
0 dilihat
Proses evakuasi Yusril, mahasiswa yang hilang di Bukit Popalia. Foto: Ist.
" Dengan kejadian hilangnya mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari, Senin 26 September 2022 malam, membuat Bukit Popalia, menjadi lebih dikenal "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Bagi orang awam, Bukit Popalia yang terletak di Desa Wolasi, Kecamatan Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, masih terdengar asing di telinga.
Namun dengan kejadian hilangnya mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari, Senin 26 September 2022 malam, membuat Bukit Popalia, menjadi lebih dikenal.
Tak hanya keindahan pemandangannya, tapi kini juga dikenal sebagai jalur pendakian yang berbahaya. Apakah jalur menuju lokasi bukit Popalia ini untuk sementara ditutup dulu hingga ditemukan formula terbaik dalam mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali?
“Untuk sementara saya koordinasi dulu dengan pihak desa dan Polsek Wolasi," ungkap Camat Wolasi, Bakri SE.
Dia memaparkan, untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihaknya bakal mengatur waktu berkunjung. Diupayakan pendakian tidak dilakukan pada malam hari. Bagi yang tidak berpengalaman melakukan pendakian, ke depannya bakal dipandu tim yang mengenal jalur. Serta sejumlah aturan keselamatan dan aturan lainnya.
Baca Juga: Mahasiswa Hilang di Gunung Popalia Ditemukan Jatuh di Jurang 85 Meter
“Selama ini kegiatan disitu tidak ada larangan. Mungkin ini kita harus atur. Dimasukkan dalam peraturan desa," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bukit tersebut belum dijadikan lokasi objek wisata paten ataupun objek penelitian. Kawasan tersebut acapkali didatangi para traveler yang ingin refreshing atau mencari tantangan.
Sekarang ini zamannya sosial media. Masyarakat suka traveling, lalu diupload di media sosial. Makanya tempat ini sering dikunjungi warga, utamanya yang berasal dari Kota Kendari, karena paling dekat.
Baca Juga: Soal Rencana Pembangunan SUTET, DPRD Muna Bakal Minta Penjelasan PLN
Sementara itu, Wahyudi, Humas Basarnas Kendari mengungkapkan, kisaran pada pukul 02.50 Wita, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban Yusril, mahasiswa STMIK Catur Sakti Kendari yang sempat dilaporkan hilang.
Yusril ditemukan dalam keadaan selamat, namun kondisinya lemas. Pada bagian pinggul kanan, punggung dan kaki, lelaki berusia 24 tahun ini mengalami cedera diakibatkan terjatuh dalam jurang kedalaman kurang lebih 85 meter.
Setelah proses evakuasi korban dari jurang, tubuh warga Kelurahan Kasilampe Kota Kendari ini berhasil diangkat untuk selanjutnya korban diberikan pertolongan pertama dan distabilkan kondisinya. Kemudian diandievakuasi menuju Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. (B)
Penulis; Ashar Hamka
Editor: Haerani Hambali