Jokowi Pantau Vaksinasi Massal di Mubar Lewat Vicon

Laode Pialo, telisik indonesia
Rabu, 30 Juni 2021
0 dilihat
Jokowi Pantau Vaksinasi Massal di Mubar Lewat Vicon
Proses vaksinasi massal di Mecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat. Foto: Ist.

" Pemantauan tersebut dilakukan melalui video converence (Vicon), setelah ia tiba di Kota Kendari, Sultra, tadi pagi menggunakan pesawat Boeing 737-500 TNI AU "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Presiden Joko widodo (Jokowi) ikut memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 massal di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Rabu (30/6/2021).

Proses vaksinasi massal tersebut dilakukan di pelataran kantor kecamatan Tiworo tengah, Muna barat.

Pemantauan tersebut dilakukan melalui video converence (Vicon), setelah ia tiba di Kota Kendari, Sultra, tadi pagi menggunakan pesawat Boeing 737-500 TNI AU.

Kunjungan Presiden RI di Kendari dalam rangka membuka langsung Musda Kadin yang digelar hari ini yang berpusat di Masjid Al-Alam Kota Kendari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Mubar, LM. Ishar Masiala mengatakan, Presiden Jokowi memantau langsung proses vaksinasi massal melalui Vicon.

Vaksinasi masal tersebut diikuti oleh dua kecamatan yakni Tiworo Tengah dan Tiworo Kepulauan.

"Ditambah dengan pelayan publik. Maka jumlah keseluruhan yang hadir 1.300 lebih dan itu masih bertambah dari target vaksinasi sebanyak 1.000 orang," katanya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat saat vaksinasi massal sangat antusias. Terbukti, dari target 1000 orang naik menjadi 1.300 dan itu terus bertambah.

Sebelumnya, kata Ishar, vaksinasi massal ini telah dilakukan di setiap Puskesmas dengan melibatkan pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan.

Baca Juga: Pemberhentian Bupati-Wabup Muna Diumumkan, Rusman Menuju Periode Kedua

Baca Juga: Sebagian Alkes Harus Dipesan di Luar Negeri, Proyek Pembangunan RSUD Busel Diadendum

Saat ini jumlah vaksinasi massal sudah mencapai 60 persen dari target 14.000 ribu orang.

"Dari capaian itu Mubar masuk 5 besar dari 17 kabupaten/kota di Sultra. Pencapaian kita sudah 60 persen," terangnya.

Ishar juga mengaku bahwa program vaksinasi ini berjalan dengan berbagai tantangan, yang paling menonjol adalah terkait informasi negatif gejala vaksin. Dampaknya, menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat karena termakan dengan informasi yang belum jelas dan tidak akurat.

"Jangan takut kalau mau vaksin karena proses vaksin harus melalui skrining kesehatannya untuk menghindari adanya penyakit bawaan yang diderita. Kalapun masyarakat belum siap  maka vaksinasi ditunda dulu sampai dia siap," pungkasnya. (B)

Reporter: Laode Pialo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga