Kartu Keluarga Gubernur Ali Mazi, Pertama Dicetak Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
Aris Mantobua, telisik indonesia
Kamis, 02 Juni 2022
0 dilihat
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi tiga dari (kiri) sedang menunggu kartu keluarga yang dicetak di mesin anjungan dukcapil mandiri, Foto: Aris Mantobua/Telisik
" Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menjadi orang pertama kali yang merasakan manfaat dari canggihnya mesin anjungan dukcapil mandiri "
KENDARI, TELISIK.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menjadi orang pertama kali yang merasakan manfaat dari canggihnya mesin anjungan dukcapil mandiri, setelah kartu keluarganya dicetak pada Kamis, (2/6/2022).
Proses pencetakan kartu keluarga Ali Mazi tersebut hanya berlangsung beberapa menit dan sudah bisa digunakan untuk kepentingan administrasi.
Kadis Dukcapil Sulawesi Tenggara, Ismail Lawasa mengatakan, anjungan dukcapil mandiri hadir sebagai inovasi terbaru untuk memenuhi dan memudahkan masyarakat dalam memproses pembuatan dokumen kependudukan yang berbelit-belit.
Teknologi terbaru ini hadir untuk menanggulangi adanya calo dan pungli yang sering terjadi di dukcapil diberbagai kabupaten/kota Sulawesi Tenggara.
Kecanggihan anjungan dukcapil mandiri yakni dapat mencetak langsung 22 dokumen kependudukan seperti, kartu keluarga, KTP Elektronik, KIA, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan lain sebagainya selama 24 jam.
"Selama masyarakat sudah melakukan rekap dokumen sebelumnya di dukcapil, bisa mencetak langsung berbagai dokumen yang diinginkan di mesin anjungan dukcapil mandiri," ungkapnya.
Baca Juga: Terbaru, Jadwal Kapal Rakyat KM Fajar Fadillah 04 dan KM Wawonia 03 Rute Kendari-Langara
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, anjungan dukcapil mandiri hadir sebagai alat untuk memperpendek layanan dan merubah culture pelayanan publik dalam kurun waktu 24 jam.
Anjungan dukcapil mandiri sudah tersedia di 4 kabupaten di Sulawesi Tenggara. Terdapat 1 buah mesin anjungan mandiri pengadaannya dialokasi langsung oleh pemerintah provinsi dan 3 buahnya lagi diberikan langsung oleh kemendagri.
"Kabupaten yang mendapatkan mesin anjungan dukcapil mandiri diberikan langsung kemendagri yakni, Kabupaten Kolaka, Konawe Utara dan Bombana, itu diberikan karena proses administrasi kependudukannya terbaik dari kabupaten lain," terangnya.
Zudan menerangkan, pihaknya sudah mendorong adanya layanan mandiri dari masyarakat untuk mencetak dokumen kependudukan di rumah masing-masing.
Terdapat 22 dokumen dari dukcapil yang bisa dicetak secara mandiri oleh masyarakat, tetapi ada 2 yang belum bisa dicetak secara mandiri, yakni KTP Elektronik dan Kartu Identitas Anak.
Lanjut, pihaknya juga sudah mulai tidak menggunakan lagi kertas hologram tetapi, menggunakan kertas putih biasa sepeti hvs dan kuarto. Dengan penggunaan kertas tersebut pihaknya mampu menghemat anggaran sebanyak Rp 450 miliar per tahun.
Baca Juga: Mars BNN Berkumandang di SDN 97 Kendari, Penuh Kegembiraan
"Dulu kertas hologram, teknologi terbaik yang mampu mencegah pemalsuan. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi alat yang mampu mencegah pemalsuan yaitu data itu sendiri," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan, adanya anjungan dukcapil mandiri dapat meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan, khususnya di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Proses mobilitas yang tinggi dari masyarakat, bisa diimbangi dengan adanya mesin anjungan dukcapil mandiri yang mampu terjun langsung dalam pelayanan secara langsung kepada masyarakat tanpa harus ke dinas kependudukan lagi.
"Harapannya dengan adanya mesin anjungan dukcapil mandiri untuk 3 kabupaten, kiranya mampu memotivasi kabupaten lain untuk meningkatkan proses administrasi di dukcapil masing-masing," pungkasnya (A-Adv).
Reporter: Aris Mantobua
Editor: Musdar