Kawasan Transmigrasi Mutiara Menuju Trans Science Technopark

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 01 September 2022
0 dilihat
Kawasan Transmigrasi Mutiara Menuju Trans Science Technopark
Bupati Muna, LM Rusman Emba menerima dokumen rencana kerja trans science technopark. Foto: Ist.

" Program transmigrasi Mutiara sudah mengarah pada pengembangan transpolitan "

MUNA, TELISIK.ID - Kawasan transmigrasi Muna Timur Raya (Mutiara) mendapat pengakuan dari pemerintah pusat.

Kawasan transmigrasi itu telah ditetapkan menjadi pilot project pengembangan model trans science technopark (model pembangunan transmigrasi yang bertumpu pada pendekatan sains dan teknologi untuk mengelola potensi wilayah).

"Alhamdulillah program transmigrasi Mutiara sudah mengarah pengembangan ke transpolitan," kata Kadis Nakertrans Muna, Fajaruddin Wunanto, Kamis (1/9/2022).

Sebagai bentuk keserisuan pemerintah pusat, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (KDPDT) mengundang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna untuk memaparkan rencana kerja sebagai tindak lanjut dari trans science technopark.

"Undangannya besok, 2 September. Kita bersama pak bupati, sekda, Kepala Bapeda dan lima camat di Mutiara akan hadir langsung," ujarnya.

Baca Juga: Peningkatan Jalan Konawe Dibatalkan Pejabat Lama, Dikembalikan Pj Bupati Muna Barat

Pihaknya sudah menyiapakan usulan rencana pengembangan kawasan transimigrasi. Antara lain pembangunan unit pemukiman, pengaspalan jalan di UPT Raimuna, penambahan sarana air bersih, perpipaan dan islamic center.

"Setelah rapat penyusunan rencana kerja ini, akan ditindaklanjuti dengan peninjauan lapangan beberapa kementerian yang dikomandoi Kemenko PMK untuk melihat skala proritas," sebutnya.

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Resmi Bebas dari Penjara Hari Ini

Kawasan transmigrasi Mutiara mencakup Kecamatan Maligano, Butukara, Wakorumba Selatan, Pasir Putih dan Pasikolaga dengan luas 30.758 hektare. Adapun potensi pengembangan masyarakat transmigrasi meliputi lahan usaha yang tergolong subur, terdapat komoditas unggulan yang telah dikembangkan seperti jagung dan padi, terdapat sumber mata air dengan debit yang cukup besar, preferensi sosial ekonomi masyarakat adalah bertani/berkebun, lokasi transmigrasi dekat dengan ibu kota kabupaten, telah tersedianya kelembagaan pemerintahan dan kelembagaan masyarakat (kelompok tani, PKK, majelis taklim, karang taruna), serta akses pasar produk relatif mudah.

Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengaku, sangat mendukung program dari KDPDT itu. Sebagai bukti dukungan, Pemkab mengalokasikan APBD maupun dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk pembangunan jalan dan air bersih.

"Program ini kita dukung full, karena muaranya untuk peningkatan ekonomi masyarakat," tandasnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga