Kopi atau Teh Mana Lebih Sehat Bagi Tubuh?

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 20 Februari 2023
0 dilihat
Kopi atau Teh Mana Lebih Sehat Bagi Tubuh?
Salah satu alasan utama orang mengonsumsi kopi atau teh adalah kandungan kafeinnya. Kafein merupakan zat stimulan alami yang membantu diri lebih terjaga, meningkatkan performa fisik, serta mencegah timbulnya rasa lelah. Foto: Kompas.com

" Menyesap secangkir teh atau kopi pun menjadi waktu me time terbaik untuk memulai hari. Bahkan dua minuman teresebut termasuk minuman yang sangat populer di berbagai negara. Meski demikian, manakah yang lebih sehat teh atau kopi? "

KENDARI, TELISIK.ID - Menyesap secangkir teh atau kopi pun menjadi waktu me time terbaik untuk memulai hari. Bahkan dua minuman teresebut termasuk minuman yang sangat populer di berbagai negara. Meski demikian, manakah yang lebih sehat teh atau kopi?

Mengutip dari Hellosehat.com, Menurut legenda, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Cina pada 2737 SM saat tidak sengaja daun jatuh ke dalam air yang sedang ia didihkan. Kemudian, ia mencicipinya dan terkejut dengan rasa dan manfaat setelah mengkonsumsinya.

Sementara itu, kopi diyakini berasal di dataran tinggi Ethiopia di mana sejarah mengatakan bahwa seorang pengembala kambing bernama Kaldi melihat kambingnya menjadi hiperaktif setelah makan buat dari suatu pohon yang kemudian dikenal sebagai bibit kopi.

Baca Juga: 7 Hal ini Tak Boleh Dilakukan Usai Berhubungan Seks

Selama ini, konsumsi teh selalu dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan karena kandungan antioksidannya telah terbukti membantu mencegah pembuluh darah dari pengerasan dan dapat meningkatkan kesehatan otak.

Selain itu, studi lain yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Nutrition Bulletin, menemukan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Bahkan, studi lain menemukan bahwa konsumsi teh dapat mengurangi tingkat stres dibandingkan dengan minuman berkafein lainnya, seperti kopi.

Sementara itu, studi yang dilakukan oleh Harvard University menemukan bahwa orang yang minum kopi tiga sampai lima cangkir sehari akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu. Kandungan antioksidan yang ada didalam kopi telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap diabetes tipe 2, Parkinson, dan kanker tertentu.

Lantas, mana yang lebih baik, kopi atau teh?

Dikutip dari Kompas.com, kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, stimulan yang dapat membuat Anda merasa terjaga dan berenergi. Sebuah studi besar pada 2015 menemukan, orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak mengonsumsinya.

Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular tertentu, penyakit neurodegeneratif, dan kanker.

"Secara umum, kopi memiliki dua hingga tiga kali lebih banyak kafein dibandingkan dengan teh hitam berukuran serupa," asisten profesor klinis neurologi di University of California Davis School of Medicine, Matthew Chow, MD.

Namun, rasio yang tepat tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis teh, jumlah teh yang digunakan, dan suhu air. Teh hitam, misalnya, mengandung 48 miligram kafein, sedangkan teh hijau hanya mengandung 29 miligram.

Teh herbal murni, seperti teh peppermint dan teh chamomile sama sekali tidak mengandung kafein.

Namun, penting bagi Anda untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein yang didefinisikan Badan Obat dan Makanan (FDA) dengan 4-5 cangkir kopi sehari.

Karena kopi mengandung lebih banyak kafein daripada teh, itu akan memberi energi lebih besar.

Walau begitu, teh tampaknya memberikan dorongan energi lebih berkelanjutan daripada kopi. Sebab, teh mengandung L-theanine, sebuah bahan kimia yang membuat metabolisme kafein dalam jangka waktu lebih lama.

Sebuah studi pada 2013 menemukan, kopi mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh, cokelat panas, dan anggur merah. Antioksidan umum dalam kopi termasuk asam klorogenat, ferulic, dan caffeic.

Beberapa ahli bahkan menganggap kafein sebagai antioksidan.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Gigi Keropos

Komponen utama teh hijau yang disebut catechin juga dianggap sebagai antioksidan dengan sifat anti-inflamasi. Mengkonsumsi antioksidan dalam bentuk kopi atau teh berpotensi mencegah degradasi oksidatif atau reaksi kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Namun, perlu diingat untuk minum kopi dan teh secukupnya guna mendapat manfaat antioksidan. Pasalnya, minum lebih dari empat atau lima cangkir per hari dapat memberikan risiko kesehatan dari jumlah kafein.

Jadi, jawaban dari pertanyaan manakah yang lebih baik, kopi atau teh adalah benar-benar tergantung pada Anda. Selama Anda tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita sakit maag, Anda dapat mengkonsumsi kopi ataupun teh. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Kardin 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga