Lahaji dan Umba Ditetapkan Sebagai Desa Wisata di Muna Barat

Putri Wulandari, telisik indonesia
Senin, 26 Juni 2023
0 dilihat
Lahaji dan Umba Ditetapkan Sebagai Desa Wisata di Muna Barat
Jajaran Pemda Muna Barat saat ini persiapkan Desa Lahaji dan Desa Umba sebagai lokasi lomba desa wisata. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Turut ikut lomba desa wisata di tingkat Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kabupaten Muna Barat persiapkan Desa Lahaji dan Desa Umba, Kecamatan Napano Kusambi sebagai destinasi desa wisata "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Turut ikut lomba desa wisata di tingkat Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kabupaten Muna Barat persiapkan Desa Lahaji dan Desa Umba, Kecamatan Napano Kusambi sebagai destinasi desa wisata.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, lomba desa wisata akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang, desa wisata ini diintegrasikan ke dalam 10 program PKK.

Untuk itu, pemerintah daerah saat ini mempersiapkan kedua desa itu mengikuti lomba tersebut, sesuai dengan indikator penilaian yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Sayembara Cipta Lagu Mars dan Hymne Muna Barat, 8 Peserta Berebut Menang

Kemudian tiap indikator, pihaknya intervensi dengan OPD, misalnya persiapan hatinya PKK, gerakan sayang ibu, drainase, gerbang, homestay, persiapan alat dan bahan bagi kelompok penenun, dan lainnya.

Bahri katakan, penetapan desa wisata di Desa Lahaji dan Umba, sebab sesuai dengan temanya yaitu pariwisata serta kedua desa tersebut banyak memiliki kelompok penenun yang menyajikan 13 motif tenunan.

"Bukan pemda yang tetapkan, melainkan Pemprov Sulawesi Tenggara sudah menetapkan kedua desa ini untuk mengikuti lomba desa wisata," kata Bahri, Senin (26/6/2023).

Baca Juga: Terus Berbenah, Pemda Muna Barat Rehab Lima Infrastruktur

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muna Barat, La Ode Ali Kadirun mengatakan, saat ini pihaknya mempersiapkan kedua desa tersebut untuk dijadikan tempat lomba desa wisata, seperti yang telah ditetapkan Pemprov Sulawesi Tenggara.

"Kami sementara persiapkan terlebih yang berkaitan dengan 10 program PKK," singkatnya.

Ia mengatakan, uniknya di dua desa wisata itu karena adanya penenun dengan berbagai motif pada beberapa kerajinan. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga