Langkah Ketua DPRD Kendari dan Pedagang Keliling Saat di Rumah Saja

Kardin, telisik indonesia
Sabtu, 04 April 2020
0 dilihat
Langkah Ketua DPRD Kendari dan Pedagang Keliling Saat di Rumah Saja
Ketua DPRD Kendari, Subhan saat menyiapkan pembagian alat pencuci tangan. Foto: Kardin/Telisik

" Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita semua. Jadi bukan hanya pemerintah kota tapi juga DPRD Kendari dan seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi virus Corona ini. "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan ST tentu memiliki jadwal kerja yang sangat padat, baik dalam menjalankan fungsinya di dewan maupun saat berada di tengah masyarakat.

Namun, saat mewabahnya virus Corona atau COVID-19 di Indonesia, mau tak mau, Subhan harus lebih banyak beraktivitas di rumah saja untuk menjalankan aktivitas dirinya sebagai legislator.

Dengan langkah kaki yang terbatas, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu rupanya tak kehabisan jurus dalam melakukan aktivitasnya di tengah pandemi Corona.

Baca juga: Wa Ina, Pedagang Sayur yang Tetap Berjualan di Tengah Wabah COVID-19

Saat ditemui di kediaman pribadinya di BTN Perumnas Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia,  Sabtu (4/4/2020), Subhan dengan menggunakan masker rupanya tengah bersiap diri untuk membagikan alat pencuci tangan di beberapa pasar di Kota Kendari guna melakukan pencegahan dini penyebaran COVIS-19.

Pada kesempatan itu, Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Baru Wua-wua ini menerangkan, langkah pencegahan penyebaran COVID-19 tidak harus dilakukan oleh pemerintah semata, tetapi juga seluruh masyarakat dan lembaga legislatif.

"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita semua. Jadi bukan hanya pemerintah kota tapi juga DPRD Kendari dan seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi virus Corona ini," paparnya.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Kuliah Daring, Cegah Penularan Wabah COVID-19

Alumnus STM Raha itu juga menceritakan, selama tageline 'di Rumah Saja' diberlakukan oleh pemerintah pusat, ia mengaku lebih banyak beraktivitas di rumah dibanding di luar. Hal itu dilakukan guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

Meski demikian, anggota DPRD Kendari dua periode itu juga mengaku, harus melakukan pekerjaan di luar rumah dalam keadaan tertentu, terutama mengenai kebijakan penanganan virus Corona bersama pemerintah kota.

Sementara saat di lingkungan keluarga katanya, ia masih bisa melakukan pekerjaannya menggunakan saluran telepon guna berkomunikasi dengan pemerintah kota, terkait perkembangan dan langkah-langkah dalam menghadapi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kisah Pengajar Asal Kendari di Amerika, Tak Bisa Pulang Akibat Wabah COVID-19

Ia juga tak lupa menyampaikan kepada keluarga, dan warga sekitar untuk tetap menjaga kebersihan diri dan bahaya yang diakibatakn virus Corona tersebut.

"Itu yang saya lakukan saat di rumah. Keluarga juga tetap menjaga imun tubuh dengan konsumsi sayuran dan sering berolahraga," katanya.

Berbeda dengan Ketua DPRD Kendari, Subhan, seorang warga di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wuawua yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang kue keliling di Pasar Panjang, Wa Dia (54), memiliki cerita tersendiri.

Pedagang Kue Keliling, Wa Dia. Foto: Kardin/Telisik

Bagai makan 'Buah Simalakama!'. Pepatah lama itu mungkin saja tepat dirasakan Wa Dia, karena selama penyebaran COVID-19 terjadi, dirinya mengaku mengalami penghasilan yang sangat menurun dari biasanya. Hal itu diakibatkan oleh berkurangnya pengunjung di pasar eks relokasi Pasar Baru Wua-wua itu.

Baca juga: Ini Pesan Mahasiswa Kedokteran di Cina Asal Buton Selatan Tentang Virus Corona

Di sisi lain, dirinya takut untuk ke luar rumah karena COVID-19, tetapi jika tidak berjualan, ia mengaku tidak bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Kalau kita menjual berarti dapat uang, tapi kalau tidak, berarti tidak ada juga penghasilan," ujar janda yang telah bercucu itu.

Wa Dia pun menerangkan, dirinya kini lebih banyak beraktivitas di rumah dan memilih untuk sementara mengurangi aktivitas berjualannya.

Namun katanya, saat tidak berjualan, ia tidak memiliki penghasilan lagi, karena pemasukan satu-sarunya hanya diandalkan dari berjualan kue keliling di sepanjang Pasar Panjang.

Baca juga: Pemkot-DPRD Segera Bahas Anggaran Tangani COVID-19

Belum lagi katanya, hingga kini dirinya belum mendapat bantuan dari pemerintah kota. Ia pun berharap dapat menerima bantuan subsidi yang tengah digencarkan oleh pemerintah.

"Belum, saya belum dapat bantuan. Hanya dikasih masker dari perawat kesehatan. Mudah-mudahan saya juga dapat bantuan itu," harapnya.

Ia pun mengaku, selama di rumah, dirinya hanya bisa beraktivitas biasa dan tidak ada kegiatan yang dapat menambah penghasilannya.

"Kalau di rumah paling hanya nonton televisi saja atau bermain dengan cucu. Itu saja," tukasnya.

 

Reporter: Kardin

Editor: Sumarlin

Baca Juga