Merasa Terzalimi dan Tak Diperhatikan Pemerintah, Petani di Konawe Selatan Teriak Golput di Pemilu 2024

Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 29 Januari 2024
0 dilihat
Merasa Terzalimi dan Tak Diperhatikan Pemerintah, Petani di Konawe Selatan Teriak Golput di Pemilu 2024
Masyarakat dan petani kecewa pada pemerintah dan wakil rakyat sehingga memilih akan golput atau tidak memilih di Pemilu 2024. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Ratusan masyarakat dan petani di Konawe Selatan memilih akan golput atau tidak memilih di Pemilu 2024 "

KENDARI, TELISIK.ID - Ratusan masyarakat dan petani di Konawe Selatan memilih akan golput atau tidak memilih di Pemilu 2024, karena selama bertahun-tahun penderitaannya tak pernah diselesaikan.

Hal ini diungkapkan karena kekecewaan masyarakat kepada pemerintah dan wakil rakyat, yang telah beberapa kali ditemui baik dari pemerintah maupun wakil rakyat, namun hanya diberi janji.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sudah bertahun-tahun ia memperjuangkan haknya sebagai pemilik lahan pertanian yang diserobot oleh PT Marbaujaya Indahraya Group.

Para petani telah mengungkapkan penderitaan yang mereka alami kepada pemerintah, namun tidak pernah ditanggapi dan diselesaikan.

"Kami masyarakat para petani yang terzalimi akan mengambil kesimpulan bahwa ketika kami tidak diperhatikan, untuk apa kita memilih wakil rakyat yang tidak memperhatikan kita. Apabila dalam waktu dekat ini masalah kami tidak diselesaikan, kami akan golput tidak akan memilih," tegas salah seorang petani, Minggu (28/1/2024).

Baca Juga: Dugaan Penyerobotan Lahan di Konawe Selatan, Anggota DPR RI Sebut Ada Mafia

Para petani telah melakukan beberapa kali aksi demonstrasi, bahkan sampai ke DPR RI. Sudah hampir 10 tahun penderitaan yang dialami para petani. Meski telah memperlihatkan bukti sertifikat atas tanah yang kini dikuasai PT Marbaujaya Indahraya Group, namun pemerintah tetap tak perduli dan bahkan melegalkan status HGU PT Marbaujaya.

"Kami sudah capek, tidak pernah ada penyelesaian. Kami minta kepada pemerintah, kami para petani yang terzalimi ini minta penyelesaian masalah ini," tandasnya.

Salah seorang praktisi hukum yang mendampingi para petani, Asran Sangkati mengatakan, tindakan masyarakat ini karena sudah merasa jenuh terhadap kondisi yang dialami. Setiap momen 5 tahun selalu didatangi. Namun ketika masyarakat membutuhkan bantuan, orang yang menjadi wakil rakyat tutup telinga.

"Makanya mereka merasa terzalimi, menyuarakan akan golput karena kecewa dengan kondisi yang dipertontonkan para elit politik," ujar Asran.

Baca Juga: Lahan Warga Diserobot PT Marbaujaya, Distanak Sulawesi Tenggara Buka Suara

Sementara warga lainnya, Prihatin mengatakan, ia sudah cukup menderita dengan tindakan yang dilakukan PT Marbaujaya Indahraya. Karena sejak masuknya perusahaan sawit tersebut, lahan perkebunan dan pertanian yang sebelumnya dipenuhi tanaman pangan untuk penghasilan sehar-hari dan tabungan untuk masa depan anak-anak mereka, digusur oleh PT Marbaujaya Indahraya.

"Kami hanya minta hak kami dikembalikan. Kami sudah tidak bisa bertani lagi," kata Prihatin.

Sampai berita ini ditayangkan, Telisik.id sedang berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak PT Marbaujaya Indahraya Group. (A)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga