Oknum Guru Pelaku Pencabulan 17 Siswa SMP di Buton Selatan Ternyata Merangkap Guru Ngaji
Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Kamis, 01 Februari 2024
0 dilihat
Kedua korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru R (44) ketika mengikuti proses penyelidikan di Polsek Sampolawa. Foto: Ali Iskandar Majid/Telisik
" Oknum Guru inisial R (44), tersangka kasus dugaan pencabulan 17 siswa SMP di Buton Selatan, di luar jam sekolah, ternyata merangkap sebagai guru ngaji di wilayah tempat tinggalnya "
BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Oknum Guru inisial R (44), tersangka kasus dugaan pencabulan 17 siswa SMP di Buton Selatan, di luar jam sekolah, ternyata merangkap sebagai guru ngaji di wilayah tempat tinggalnya, di Lapolo, Kecamatan Sampolawa.
"Dia memang betul guru ngaji di kampung dia tinggal, karena sering beli Qur'an di saya punya maitua," tutur Halim, Kepala SMP Negeri 3 Sampolawa, tempat R mengajar.
Tersangka R juga kerap memimpin acara keagamaan di lingkungan internal SMP Negeri 3 Sampolawa.
Perihal tersangka adalah seorang guru ngaji, juga turut dibenarkan oleh Camat Sampolawa, La Ode Kusman.
"Saya juga dengar kalau di lingkungan tempat tinggalnya pelaku adalah seorang guru ngaji. Orang yang alim, 5 waktu dijalankan terus," kata Kusman ketika ditemui di Kantor Camat, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga: Oknum Guru Pelaku Pencabulan 17 Siswa SMP di Buton Selatan Akui Miliki Penyakit Penyimpangan Seksual
La Ode Kusman menuturkan bahwa dirinya kaget begitu mengetahui oknum guru pelaku pencabulan terhadap 17 siswa SMP adalah R (44).
Setelah berita tentang dirinya mencuat dan ramai di khalayak, istri tersangka R menutup diri dari lingkungan pergaulan sekitar rumahnya.
Saat ini kondisi psikis anak-anak tersangka, khususnya yang duduk di kelas sembilan SMP, terpantau kondusif tidak terdapat bullying yang dilakukan oleh sesama teman sekolahnya. Hal ini bedasarkan konfirmasi langsung dari Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sampolawa.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 siswa SMP di Buton Selatan menjadi korban pencabulan seorang oknum guru laki-laki berinisial R. 2 di antaranya mendapatkan pelecehan berat. Semua korban berjenis kelamin laki-laki.
Korban SL (14) siswa kelas tujuh, mendapatkan pelecehan seksual oleh sang guru berkali-kali. Korban kerap dilecehkan oleh pelaku dengan menstimulus daerah sensitif korban hingga mencapai titik klimaks.
Baca Juga: 17 Siswa SMP di Buton Selatan Dicabuli Gurunya
Korban menuturkan, pelaku juga memaksa korban untuk melakukan hal yang sama kepada dirinya.
Pelaku mengakui perbuatannya kepada kepala sekolah dan pihak Dinas Pendidikan Buton Selatan ketika dimintai keterangan pada Senin (29/1/2024).
Status pelaku saat ini diberhentikan mengajar dari sekolah dan telah menjadi tersangka. (A)
Penulis: Ali Iskandar Majid
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS