PDAM Dicecar Dewan yang Airnya Tak Mengalir, Dirut Akui 6 Kecamatan Macet

Kardin, telisik indonesia
Senin, 08 November 2021
0 dilihat
PDAM Dicecar Dewan yang Airnya Tak Mengalir, Dirut Akui 6 Kecamatan Macet
Komisi II DPRD Kendari saat melakukan hearing dengan managemen PDAM Tirta Anoa. Foto: Kardin/Telisik

" PDAM Tirta Anoa kembali dicecar Komisi II DPRD Kota Kendari atas pelayanannya yang dinilai tidak maksimal "

KENDARI, TELISIK.ID - PDAM Tirta Anoa kembali dicecar Komisi II DPRD Kota Kendari atas pelayanannya yang dinilai tidak maksimal.

Hal itu akibat sejak tiga bulan terakhir beberapa kecamatan di Kota Kendari tidak mendapat pelayanan kebutuhan air bersih dari perusahaan daerah tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu menegaskan, agar pihak PDAM meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat Kota Kendari. Pasalnya, air bersih merupakan kebutuhan yang urgen.

"Sudah berbulan-bulan air tidak mengalir, baru setiap bulan diminta iurannya. Kasihan masyarakat," cetusnya saat hearing dengan pihak PDAM di DPRD Kota Kendari, Senin (8/11/2021).

Belum lagi, kata politikus PDIP itu, pihak PDAM disinyalir tak pernah memberitahukan masyarakat jika terjadi masalah teknis di lapangan. Akhirnya warga tak tahu menahu persoalan kendala yang ada, kabar pun akhirnya simpang siur.

"Ketika ada kendala, baiknya disampaikan, sehingga masyarakat tahu kendala yang terjadi di PDAM," paparnya.

Senada dengan itu, anggota Komisi II DPRD Kendari, Fitri Yanti Rifai juga meminta agar pihak PDAM berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar lebih mudah dalam memberikan pengumuman jika ada kendala.

"Kan kalau berkoordinasi dengan pemerintah setempat bisa lebih gampang kalau ada kendala. Karena masyarakat ini banyak yang tidak dapat informasi, kenapa air sudah berbulan-bulan tidak mengalir," beber Fitri.

Baca Juga: 3000 Warga Nambo Masih Sulit Urus Administrasi Kependudukan, Ini Masalahnya

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Anoa Kota Kendari, Damin mengakui, jika ada enam kecamatan yang mengalami kendala penyaluran air bersih gegara hanya satu pompa air yang berfungsi.

Kecamatan dimaksud yakni, Puuwatu, Mandonga, Kendari, Kendari Barat, Wua-Wua dan Kecamatan Kadia.

"Sehingga sistem kerjanya kita batasi, karena kalau kita paksa maka akan rusak. Makanya pengalirannya bergantian," ucapnya.

Selain itu, kata Damin, mesin pompa air milik PDAM sudah tua karena telah lebih dari 10 tahun digunakan.

Baca Juga: Begini Konsep Tiap Lantai Perpustakaan Modern Sultra, Ada Bioskop

"Harusnya sudah diganti total agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal. Kami sudah usulkan dua pompa air terhadap Pemkot Kendari. Mudah-mudahan disanggupi," urainya.

Namun Damin berjanji, November ini pelayanan PDAM akan kembali maksimal, seperti biasanya dikarenakan pihaknya kembali mengoperasikan dua pompa.

"Dengan dua pompa, pelan-pelan kita sudah bisa melayani kebutuhan air bersih di Kota Kendari," janjinya. (A)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga