Pemerintah RI Kecam Serangan Israel di Masjid Al Aqsa

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 16 April 2022
0 dilihat
Pemerintah RI Kecam Serangan Israel di Masjid Al Aqsa
Aparat Israel melakukan serangan ke warga Palestina di Masjid Al Aqsa. Foto: Repro cnnindonesia.com

" Akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI menyatakan aksi kekerasan di Palestina harus segera dihentikan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Umat Muslim kembali berduka. Aparat Israel kembali melakukan penyerangan kepada warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4/2022).

Kejadian yang melukai sekitar 100-an warga Palestina itu pun sontak membuat masyarakat dunia heboh, termasuk Pemerintah Indonesia.

Melansir Suara.com - jaringan Telisik.id, Pemerintah Indonesia mengecam penyerangan yang dilakukan Israel tersebut.

Akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI menyatakan aksi kekerasan di Palestina harus segera dihentikan.

"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan," demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter seperti diberitakan Antara, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga: Negara Islam Ini Paling Kaya, Semua Warga Dilayani Gratis

Selama Ramadan, kekerasan terus terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Pada Senin (11/4/2022), Juru Bicara Presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke "situasi yang tak terkendali".

Baca Juga: Arab Saudi Buka 1 Juta Kuota Jemaah Haji, Ini 2 Syarat Terbarunya

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4/2022) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.

Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.

Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung "tak terbendung". (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga