PKB Mau Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Muhaimin Iskandar: Asal Saya Calon Presidennya
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 22 Mei 2022
0 dilihat
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar akan bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu asalkan dirinya yang akan menjadi Capresnya. Foto: Ist
" Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibangun oleh PAN, Golkar dan PPP "
SURABAYA, TELISIK.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka sinyal untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang dibangun oleh PAN, Golkar dan PPP. Namun, PKB mengajukan penawaran persyaratan untuk bergabung dengan koalisi tersebut.
Syarat dimaksud adalah mengusung Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di pemilu 2024 mendatang.
“Bisa gabung asal saya calon presidennya,” jelasnya saat menggelar doa bersama untuk perdamaian dunia di Surabaya, Minggu (22/5/2022).
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, untuk keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu, sampai hari ini PKB masih mencerna dan belum memutuskan, namun menyambut baik munculnya koalisi baru tersebut.
“Semoga semakin solid dan konfigurasinya semakin mengkristal, sehingga PKB bisa mengetahui langkah yang dilakukan koalisi tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Bangun Koalisi Indonesia Bersatu di Jatim, PAN dan Golkar Gelar Pertemuan
Pria kelahiran Jombang ini mengatakan, selain memberi sinyal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu dengan persyaratannya, PKB juga membuka lebar-lebar untuk membentuk koalisi dengan parpol lainnya untuk menghadapi pemilu.
“Sampai hari ini, PKB terbuka untuk semuanya berkoalisi, sambil menunggu diskusi dengan seluruh parpol-parpol lainnya, terutama mau mengusung bakal Capres Muhaimin Iskandar,” jelasnya.
Baca Juga: Tiga Pj Bupati di Sulawesi Tenggara Jangan Berpikir jadi Cabup
Partai Golkar, PAN dan PPP mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu, Kamis, 12 Mei 2022. Koalisi ini secara resmi dibentuk oleh ketiga partai politik tersebut untuk menghadapi pemilu dan pilpres 2024. (C)
Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Kardin