Rekam Jejak Kelam Alpa Patria, Anggota Ormas jadi Otak Pembacokan Jaksa di Kebun Sawit
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 26 Mei 2025
0 dilihat
Alpa Patria, anggota ormas, diduga sebagai otak pembacokan jaksa di kebun sawit. Foto: Repro Tribunnews.
" Di balik identitasnya sebagai anggota ormas, terkuak rekam jejak kelam yang mengaitkannya dalam kasus-kasus kekerasan hingga dugaan perampokan bersenjata "

DELI SERDANG, TELISIK.ID - Sosok Alpa Patria alias Ketua Kepot mendadak mencuat ke permukaan setelah disebut sebagai otak pembacokan terhadap seorang jaksa dan stafnya di kebun sawit Deli Serdang.
Di balik identitasnya sebagai anggota ormas, terkuak rekam jejak kelam yang mengaitkannya dalam kasus-kasus kekerasan hingga dugaan perampokan bersenjata.
Aparat Polda Sumatera Utara berhasil menangkap pelaku utama pembacokan terhadap Jaksa Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga (53), dan stafnya, Acensio Silvano Hutabarat (25), yang terjadi di sebuah kebun sawit di Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (24/5/2025).
Pelaku yang diketahui bernama Alpa Patria alias Ketua Kepot ditangkap pada malam hari di kawasan Jalan Pancing, Kota Medan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Brigjen Pol Sumaryono, menegaskan bahwa Alpa Patria adalah otak dari peristiwa pembacokan yang melukai dua personel Kejaksaan Negeri Deli Serdang.
Penangkapan juga dilakukan terhadap pelaku lainnya, Surya Darma alias Gallo, di Binjai pada Minggu dini hari.
Identitas dan rekam jejak Alpa Patria menjadi sorotan. Pria asal Desa Pisang Pala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, ini diketahui aktif sebagai pengurus organisasi masyarakat (ormas).
Ia menjabat sebagai Wakil Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila Deli Serdang dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Galang. Nama “Ketua Kepot” dikenal luas di lingkaran ormas daerah tersebut.
Baca Juga: Eks Tim Mawar Letjen Djaka jadi Dirjen Bea Cukai, Hartanya Segini
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyebut, Alpa Patria tidak hanya merancang aksi pembacokan terhadap jaksa, namun juga diduga sebagai dalang perampokan bersenjata api yang terjadi di Pabrik Kelapa Sawit PT Serdang Tengah pada 31 Januari 2025.
Melansir Tribunnews, Senin (26/5/2025), dalam aksi itu, empat orang suruhan Alpa membawa kabur uang senilai Rp232 juta.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Kompol Jama Kita Purba, mengonfirmasi keterlibatan Alpa Patria dalam dua kasus tersebut.
Dalam kasus pembacokan, ia menginstruksikan Surya Darma melakukan eksekusi terhadap korban. Dalam perampokan, ia diduga memerintahkan empat pelaku lain membawa senjata api dan beraksi secara brutal di pabrik sawit.
Meski Alpa telah ditangkap, polisi masih memburu empat pelaku lain dalam kasus perampokan tersebut. Mereka diimbau segera menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas oleh pihak kepolisian. Aparat menyatakan bahwa kelompok ini dikenal tak segan menggunakan kekerasan terhadap korbannya.
Dugaan motif pembacokan terhadap jaksa dan staf Kejari Deli Serdang sementara ini mengarah pada masalah pribadi terkait penanganan perkara.
Sumber internal Polda Sumut menyebut bahwa Alpa Patria kesal karena merasa kerap dimintai uang dalam perkara yang menjeratnya di Kejari Deli Serdang. Tercatat, ia sedang menghadapi tiga kasus hukum yang berbeda: satu penganiayaan dan dua kasus pengerusakan.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu pagi, saat Jhon Wesli dan Acensio berangkat ke kebun sawit milik Jhon di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari. Sekitar pukul 13.15 WIB, Alpa bersama Surya Darma tiba di lokasi dengan sepeda motor.
Tanpa banyak bicara, mereka menyerang kedua korban menggunakan parang yang disimpan dalam tas pancing.
Beberapa menit setelah kejadian, dua sopir truk sawit, Safari dan Mean Purba, menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah. Keduanya segera membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pasca insiden ini, Kejaksaan Agung RI mengingatkan seluruh aparat kejaksaan untuk meningkatkan kewaspadaan, baik terhadap diri sendiri maupun keluarga.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan aparat keamanan untuk mempercepat proses penangkapan pelaku lainnya.
Baca Juga: Sosok Serka Untung Avislia, Tewas Demi Rekan dalam Ledakan Truk TNI AD Bermuatan Amunisi
Komisi Kejaksaan Republik Indonesia juga telah menerjunkan tim ke lokasi untuk mengecek kondisi para korban.
Ketua Komjak, Pujiyono Suwadi, menegaskan bahwa lembaganya akan menyusun laporan khusus terkait urgensi peningkatan pengamanan terhadap jaksa, menyusul kasus ini yang dinilai sebagai serangan serius terhadap aparat penegak hukum.
Dari pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Koordinator Bidang Intelijen Yos Arnold Tarigan menyampaikan kecaman keras terhadap aksi pembacokan ini.
Ia menyebutkan bahwa motif dugaan sementara berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh jaksa korban, dan pihaknya telah menyerahkan pengembangan penyidikan sepenuhnya kepada kepolisian. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS