Sekretaris Dinas Dukcapil Bombana Positif COVID-19, Pelayanan Ditutup

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 28 September 2020
0 dilihat
Sekretaris Dinas Dukcapil Bombana Positif COVID-19, Pelayanan Ditutup
Ruang pelayanan perekaman E-KTP Kantor Dinas Dukcapil Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Untuk urusan itu silahkan konfirmasi di Satgas COVID. Tapi untuk saat ini pelayanan kami tutup. "

BOMBANA, TELISIK. ID - Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bombana ditiadakan setelah Siti Ramlah, Sekretaris Dinas Dukcapil, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (26/9/2020) lalu.

Kepada Telisik.id, Kepala Dinas Dukcapil Bombana, Firdaus mengatakan, saat ini pelayanan ditutup sambil menunggu arahan dari Satgas COVID-19.

"Untuk urusan itu silahkan konfirmasi di Satgas COVID. Tapi untuk saat ini pelayanan kami tutup," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (28/9/2020).

Dikonfirmasi terpisah, Salah satu pegawai di kantor pelayanan dokumen kependudukan itu, Sugiatno menyatakan, tidak diketahui berapa hari penutupan pelayanan tersebut.

Perintah penutupan tersebut belum diketahui apakah perintah dari Satgas, Sekretaris Daerah atau pimpinan OPD-nya sendiri.

Baca juga: Langgar Aturan, Ratusan Alat Peraga Kampanye Diturunkan Bawaslu Konut

"Saya lihat instruksinya Pak Kadis tadi malam, pelayanan ditutup atau ditiadakan untuk sementara waktu untuk sterilisasi. Tapi kalau dalam bentuk perintah resmi belum kami lihat," ujar Sugiatno.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr. Sunandar menuturkan bahwa pasien COVID-19 (Siti Ramlah) mengikuti swab test pada tanggal 14 September lalu.

Terkait penutupan pelayanan, mantan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 ini mengatakan, kebijakan itu dikembalikan kepada pimpinan OPD-nya.

"Dia di-swab pada tanggal 14 lalu dan diumumkan pada tanggal 25 kemarin. Artinya, kontak erat yang sebelum swab itu sudah lewati masa inkubasi dan tidak ada gejala. Hanya kantornya saat ini sementara disterilkan," jelas Sunandar.

"Kalau masalah penutupan kantor atau pelayanan tergantung Kepala OPD-nya, tapi sarannya lebih baik ditutup guna mencegah hal yang buruk terjadi," pungkasnya.

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga