Sosok Rusman di Mata Lawan Politiknya saat Pilkada, Pemimpin Santun dan Bijak
Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 19 Desember 2023
0 dilihat
Ketua DPRD Muna, Irwan dan anggota DPRD, Zahrir Baitul yang merupakan lawan politik Rusman di Pilkada 2020. Foto: Ist.
" Kasus dugaan suap pengurusan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2020-2021 yang menimpa Bupati Muna, LM Rusman Emba bukan saja mematik empati dari loyalisnya. Namun, lawan-lawan politiknya juga saat Pilkada 2020 lalu "
MUNA, TELISIK.ID - Kasus dugaan suap pengurusan dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2020-2021 yang menimpa Bupati Muna, LM Rusman Emba bukan saja mematik empati dari loyalisnya. Namun, lawan-lawan politiknya juga saat Pilkada 2020 lalu.
Ketua DPRD Muna, Irwan mengaku, saat pilkada lalu, membelakangi Rusman karena partainya, Hanura mengusung calon lain. Dalam perjalanannya, Rusman bersama pasangannya, Bachrun Labuta menang dan dilantik sebagai bupati-wakil bupati.
Nah, ketika sudah memegang kekuasaan, Rusman pun tak pernah menaruh dendam terhadap lawan-lawan politiknya. Bahkan, menurut Irwan, Rusman tidak membeda-bedakan orang.
"Di mata saya, Rusman adalah sosok pempimpin santun dan bijak. Saya pun bersaksi, bahwa Rusman orang baik," kata Irwan, Selasa (19/12/2023).
Ia menegaskan, tidak banyak politisi-politisi seperti Rusman yang tidak pernah menaruh dendam terhadap lawan-lawannya.
Baca Juga: Butuh Rehabilitasi 4 Masjid di Muna Barat Keciprat Bantuan Rp 200 Juta
"Pak Rusman itu, orangnya menghargai perbedaan dalam politik," timpalnya.
Begitu juga dengan program-programnya yang tertuang dalam APBD, seluruhnya untuk kepentingan masyarakat. Bahkan, di tengah seretnya keuangan daerah, Rusman berusaha mencari sumber-sumber pendanaan lainnya di pusat.
"Selama saya di DPRD, program-program Rusman sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Kini, ia hanya bisa mendoakan Rusman agar dapat melewati proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ditahannya Rusman juga membuat para sahabatnya ikut terpukul. Adalah Zahrir Baitul yang juga anggota DPRD Muna.
Baginya, RE sapaan akrab LM Rusman Emba bukan hanya sekedar sahabat, tetapi menganggapnya seperti saudara.
Politisi Hanura itu mengaku, sejak kecil bersama RE dibesarkan di lingkungan yang sama yakni, Kompleks. Kemudian, saat kuliah, satu almamater di Kampus Merah Universutas Hasanuddin Makassar (Unhas) dan tinggal sekamar kos.
Lalu, saat kuliah, ia mengajak RE untuk mengikuti pengkaderan dan bergabung di organiasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Kami sama-sama berhimpun dalam wahdah KAHMI. Dalam periode sama, RE sebagai ketua KAHMI Muna dan saya sebagai ketua KAHMI Muna Barat," terangnya.
Lain lagi dalan urusan politik. Meski sebagai sahabat, hubungan dan interaksi mereka sangat dinamis. Kadang berada pada poros politik yang sama dan kadang harus berhadap-hadapan.
Nah, disitulah menjadikan satu hal yang menarik dari sosok RE yang tidak pernah menjadikan perbedaan sikap politik sebagai alasan membangun permusuhan maupun dendam politik dengan siapapun.
Hal itu dibuktikan dan dirasakan, saat ia menjadi anggota DPRD dan Rusman sebagai bupati. Perbedaan sikap politik saat Pilkada 2020, tidak membuat RE menganggap kawan-kawan yang partainya tidak mendukungnya sebagai seteru politik.
Sikap politik RE yang seperti itulah, bisa membuat terbangunnya hubungan yang cukup harmonis antara lembaga DPRD dan pemda. Walau tdk bisa dipungkiri, kadang terjadi dinamika di dalamnya. Tetapi, semuanya masih dalam batas kewajaran.
"Sebagai pemimpin daerah dan pribadi, RE, kami memandangnya sebagai pimimpin yang bijak dan sangat toleran, hanya sering disalahgunakan oleh bawahannya," ungkapnya.
Menurut politisi yang kembali mencalonkan diri di Dapil I itu, RE memiliki kepedulian dan jiwa sosial yang tinggi pada siapapun. Namun, sebagai manusia biasa, tentunya RE memiliki kelemahan dan kekurangan.
Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Tekankan Langgar Netralitas ASN di Pemilu 2024 Kena Pidana
"Sebagai sahabat, Kami sangat terpukul dengan apa yang dialami RE saat ini. Musibah RE, tentunya juga musibah bagi kita semua masyarakat Muna. Kami ikut mendoakan semoga RE bersama keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta mengaku, RE adalah sosok pemimpin yang sangat baik. Namun, karena saking baiknya, dimanfaatkan oknum-oknum disekelilingnya.
Ia menegaksan, pada seluruh ASN agar tetap menghormati dan menghargai RE. Sebab, sebelum ada putusan inkrah, RE masih tetap sebagai Bupati Muna.
"Ini bukan kesalahan bupati, tetapi kesalahan kita semua yang tidak bisa mengingatkan pimpinan," kata Bachrun.
KPK sendiri sudah melakukan penahanan pada RE sejak 27 November lalu. RE ditahan bersama La Ode Gomberto, kontraktor yang juga mantan Ketua DPC Gerindra Muna. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS