Tak Menikmati Aliran Listrik, Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan di Madura Terganggu
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 30 Maret 2022
0 dilihat
Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar. Foto: Ist.
" Masyarakat kepulauan di Madura selama bertahun-tahun ternyata tak menikmati pengembangan jaringan listrik yang dibangun PT PLN (persero) "
SURABAYA, TELISIK.ID - Masyarakat kepulauan di Madura selama bertahun-tahun ternyata tak menikmati pengembangan jaringan listrik yang dibangun PT PLN (persero).
Masyarakat kepulauan di Madura hanya bisa menikmati aliran listrik dengan menggunakan genset yang manfaatnya terbatas dan keberadaannya tak semua dimiliki oleh masyarakat di kepulauan.
“Ini memprihatinkan sekali, di saat pembangunan sudah maju, namun pemenuhan pengembangan listrik yang dilakukan pemerintah tak dinikmati oleh masyarakat Madura,”ungkap Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar di Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Politisi Demokrat ini mengaku bahwa dirinya mendapat keluhan dari kepala desa, salah satunya kepala desa di kepulauan Kangean Madura.
"Saya ini membuka aduan 24 jam masalah masyarakat di mana salah satu kepala desa di kepulauan mengadu ke saya untuk minta dibantu pengembangan jaringan listrik di Kepulauan Madura,” terang pria asal Sumenep Madura ini.
Atas fakta tersebut, kata mantan birokrat ini, dia berharap Pemprov Jatim dan pihak PT PLN (Persero) segera menindaklanjuti keluhan warga kepulauan di Madura dalam pemenuhan pengembangan jaringan listrik.
Baca Juga: Paling Lambat 2023, PMI Buton Utara Target Sudah Ada Bank Darah
Dengan pemenuhan listrik di kepulauan, kata Achmad Iskandar, membuktikan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Harus segera diselesaikan dan jangan sampai hal ini berlarut-larut,” terangnya.
Dampak tak maksimalnya pemenuhan listrik di Kepulauan Madura, kata Iskandar, perekonomian masyarakat di kepulauan terganggu.
Baca Juga: Cegah Perbuatan Cabul, Kejari Muna Sasar Sekolah Berbasis Asrama
"Jelas aktivitas ekonomi terganggu. Masalah listrik adalah salah satu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.
Achmad Iskandar lalu mencontohkan sejumlah kegiatan ekonomi masyarakat kepulauan yang terganggu karena tak ada listrik antara lain pertambakan dan perdagangan.
"Kalau tak ada listrik, tentunya terganggu kegiatan masyarakat disana,” tutupnya. (C)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali