Tak Punya Biaya, Bocah Wakatobi Terpaksa Pulang dari Rumah Sakit

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Jumat, 25 Maret 2022
0 dilihat
Tak Punya Biaya, Bocah Wakatobi Terpaksa Pulang dari Rumah Sakit
Pasien saat dibawa berobat keluarga menggunakan Bodi Batang ke Rumah Sakit Foto: Ist

" Nasib malang harus dialami seorang bocah berumur 5 tahun, berjuang bersama keluarganya berobat ke rumah sakit (RS) dengan menggunakan kapal nelayan "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Nasib malang harus dialami seorang bocah berumur 5 tahun, warga Desa Sampela, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi Kecamatan. Berjuang bersama keluarganya berobat ke rumah sakit (RS) dengan menggunakan kapal nelayan.

Lebih memilukan lagi, di saat kondisinya sangat butuh perawatan, orang tua bocah ini justru tak memiliki biaya untuk berobat. Sehingga dengan berberat hati, bocah bernama Saprin yang sebelumnya dirawat di RSUD Wakatobi terpaksa pulang ke desanya

Terhitung tiga jam, Saprin bocah berusia 5 tahun itu dirawat keluarga harus membayar Rp 530.000. Bahkan sewa mobil untuk ke RSUD dan biaya obat orang tua pasien tidak mampu membayar, sehingga keluarga dan kerabat yang patungan untuk membayar.

“Keluarga berembuk dan diputuskan bahwa pasien pulang dulu sambil kita urus BPJS, karena pasien sama sekali tidak punya uang,” ungkap Musliadi selaku Ketua Kerukunan Keluarga (Kekar) Bajo Wakatobi, Jumat (25/3/2022).

"Alhamdulillah, tadi keluarga sudah membawanya ke RSA Nusa Waluya 2 untuk menjalankan pengobatan secara gratis," tambahnya.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui Direktur RSUD Wakatobi, dr Munardin Malibu mengatakan, perihal pemulangan pasien. Bermula saat pasien masuk dibawa oleh keluarganya ke RSUD, Kamis lalu. Diterima oleh dokter jaga di IGD.

Baca Juga: Keluarkan Siswanya karena Belum Vaksin, Begini Kata Oknum Guru SD di Konawe

Setelah pemeriksaan, dokter jaga menganjurkan untuk rawat inap dan keluarga pasien setuju. Karena akan dirawat inap, maka staf IGD seperti biasa menanyakan kartu BPJS untuk disesuaikan dengan ruangan mana yang menjadi hak pasien.

"Keluarga pasien mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kartu BPJS. Kalau pasien tidak memiliki kartu BPJS, berarti pasien akan diberlakukan sebagai pasien umum dan akan membayar. Keluarga pasien mengatakan bahwa mereka minta pulang saja, karena tidak punya uang untuk biaya perawatan," ujar dr Munardin Malibu.

Baca Juga: 4 Tahun Pimpin Kolut, Duet Pasangan An-Nur Berhasil Tekan Angka Kemiskinan

Dijelaskannya, Staf IGD sempat menganjurkan untuk mengurus kartu ke dinas sosial sambil pasien dirawat tapi keluarga pasien sudah mengambil keputusan untuk membawa pulang pasiennya. (B)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Kardin

Baca Juga