Tiga Poros Koalisi di Pilpres 2024, Anies-AHY hingga Prabowo-Puan
Musdar, telisik indonesia
Minggu, 19 Juni 2022
0 dilihat
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Airlangga Hartarto, diprediksi bakal menjadi capres, dengan tiga poros koalisi Pilpres 2024. Foto: Ist.
" Pengamat politik Sulawesi Tenggara, Dr Najib Husain memprediksi akan ada 3 hingga 4 poros di pilpres mendatang "
KENDARI, TELISIK.ID - Koalisi Pilpres 2024 semakin terang. Partai Golkar, PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Begitu juga NasDem membuka pintu poros koalisi baru.
Pengamat politik Sulawesi Tenggara, Dr Najib Husain memprediksi akan ada 3 hingga 4 poros di pilpres mendatang. Walaupun untuk 4 poros kemungkinannya kecil.
Menurut Najib terjadinya 3 hingga 4 poros koalisi di Pilpres 2024 dikarenakan tidak ada satupun figur yang elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei di atas 25 persen.
Berbeda dengan Pilpres 2019, Joko Widodo cenderung dari angka survei yang ada menunjukkan dominasi dibanding calon lain. Makanya hanya ada 2 poros koalisi.
Najib menilai partai yang akan menyempurnakan poros koalisi bentukan NasDem sangat ditentukan oleh siapa yang diusung sebagai 02.
Jika ternyata Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijadikan sebagai 02 atau wakil, maka Demokrat dan kemungkinan PKS akan merapat ke NasDem dan membentuk poros baru. Terlebih jika NasDem mendorong Anies sebagai capres atau 01.
"Kalau saya melihat besar kemungkinan yang didorong Anies berpasangan dengan AHY," ucap Najib.
Baca Juga: Surya Paloh Umumkan Tiga Nama Capres Pilihan Rakernas NasDem
Di lain sisi, poros baru juga akan terbentuk ketika Puan yang dicalonkan PDIP tidak mendapatkan tempat sebagai 02 di NasDem, maka besar kemungkinan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu membentuk poros baru bersama Gerinda dan PKB dengan memasangkan Prabowo-Puan. Ini pun juga, jika PDIP mendukung Prabowo.
"Kalau saya, besar kemungkinan PDIP nanti membangun koalisi dengan Gerindra dan PKB. Jadi memang poros Prabowo-Puan itu menjadi poros yang punya peluang yang lebih besar, dibanding poros PDIP bergabung dengan NasDem, Demokrat dan PKS," ucap dosen FISIP UHO ini.
Lalau bagaimana dengan Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah itu kerap menempati hasil survei 3 besar teratas bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Najib menilai Ganjar adalah figur yang berpotensi tidak memiliki kendaraan politik di pilpres mendatang. namun dengan modal elektabilitas tinggi, tidak menutup kemungkinan Ganjar akan merapat ke KIB dengan formasi Airlangga-Ganjar.
''Jadi kemungkinan akan ada 3 poros yang lahir di Pilpres 2024," tambahnya.
Hal senada baru-baru ini diungkapkan pakar politik yang juga Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, bahwa akan ada tiga poros di Pilpres 2024.
Sosok yang bisa menjadi king maker kemunculan 3 poros koalisi ini adalah di antaranya Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri. Sosok itu dinilai memiliki kemampuan untuk menghadirkan 3 pasangan capres-cawapres.
King maker KIB kata Hanta Yuda, besar kemungkinan adalah Presiden Jokowi.
"Karena kita tahu Golkar, PAN, dan PPP adalah partai-partai yang cukup dekat pada Pak Jokowi sekarang ini dibandingkan partai-partai lain yang paling tidak paling dekat dan paling bisa 'dikontrol'. Itu yang paling mungkin," ucapnya dilansir dari detik.com.
Lalu siapa king maker kemunculan 3 poros koalisi berikutnya? Menurut Hanta Yuda, dia adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: NasDem Sulawesi Tenggara Usulkan Anies hingga Syahrul Limpo di Pilpres 2024, Tak Ada Prabowo
"Satu lagi siapa king maker-nya? Yang berpotensi menjadi king maker di sini adalah yang kemarin bertemu baru-baru ini, yaitu Pak SBY, Surya Paloh, dan Jusuf Kalla. Jusuf Kalla adalah orang dekatnya Anies Baswedan," ucap Hanta Yuda.
"Ini mungkin ada 3 poros kalau dari nama tadi misalnya betul-betul terjalin. Meskipun ini bisa berubah, Gerindra dan PDIP misalnya terjalin koalisinya benar-benar. Jadi Prabowo-Puan, maka kemungkinan Ganjar akan masuk dari KIB," lanjutnya.
Sementara Anies sendiri diperkirakan akan bergabung di koalisi SBY bersama Surya Paloh dan Jusuf Kalla. sehingga nantinya diperkirakan akan ada tiga poros.
Meski demikian, Hanta Yuda menyebut, peta koalisi untuk Pilpres 2024 masih dinamis. Bahkan dia menyebut peluang munculnya empat poros tetap ada, meskipun kecil. (B)
Penulis: Musdar
Editor: Haerani Hambali